Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu secara khusus dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, siang tadi. Pertemuan keduanya yang berlangsung secara tertutup itu berlangsung selama 1,5 jam.
"Keduanya sahabat lama, pernah bekerja dan berbisnis bersama, jadi wajar kembali silaturahmi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade kepada Katadata.co.id, Jumat (6/4).
Andre mengatakan tak tahu persis pembicaraan di antara keduanya. "Mesti ditanyakan ke Pak Luhut atau Pak Prabowo," kata Andre.
Andre menampik kemungkinan pertemuan tersebut sebagai lobi dari kelompok pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada Gerindra. Apalagi Prabowo hingga kini belum memberikan keputusan yang jelas dalam pencalonan presiden 2019.
Pada Kamis kemarin, Prabowo menyatakan tak akan mendeklarasikan dirinya sebagai capres di Rapat Kerja Nasional Gerindra yang digelar pada 11 April lalu. Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo sekaligus adik Prabowo menuturkan keputusan pencapresan Prabowo masih perlu mempertimbangkan faktor kesehatan dan logistik.
(Baca juga: Gerindra Tuding Kubu Jokowi Upayakan Calon Tunggal di Pilpres 2019)
Namun, beberapa elite Gerindra tetap menganggap Prabowo akan maju dalam Pilpres tahun depan. "Hingga kini, Gerindra mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2019," kata Andre.
Luhut dan Prabowo memang telah saling mengenal selama 30 tahun, keduanya sama-sama pernah berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Luhut yang lebih senior, pernah menjadi atasan Prabowo.
Selain hubungan di dinas militer, keduanya pernah berbisnis mengelola PT Kiani Kertas, perusahaan yang sempat mengalami masalah keuangan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 2003.
Pada 2016 lalu, Luhut yang memfasilitasi pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo di Hambalang, Bogor. Pertemuan keduanya di tengah suasana panas pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
(Baca juga: Anies dan Gatot Kandidat Cawapres, Gerindra Pantau Elektabilitas)