Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali merombak pejabat. Dalam perombakan kali, Ego Syahrial menempati posisi baru sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM menggantikan Teguh Pamudji yang pensiun 1 Desember 2017. Adapun, Ego sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi sejak 2 Agustus 2017.
Meski saat ini menjabat Sekretaris Jenderal, Ego masih bertugas sebagai Dirjen Migas. Rangkap jabatan dilakukan sampai Dirjen Migas definitif terpilih. “Per hari ini saya merangkap menjadi Dirjen Migas,” kata Ego di Jakarta, Jumat (8/12).
Adapun, penentuan posisi Dirjen Migas definitif ini akan melalui lelang. Lelang jabatan dibuka mulai pekan depan hingga 29 Desember 2017. Sehingga awal tahun 2018, bisa memulai proses wawancara dan seleksi dan pertengahan Januari 2018 sudah ada Dirjen Migas definitif.
Kementerian ESDM telah menetapkan beberapa kriteria Dirjen Migas. Salah satunya berpengalaman minimal tujuh tahun di sektor hulu minyak dan gas bumi.
Dirjen Migas yang baru nanti juga diharapkan bisa memangkas birokrasi dan membuat perizinan lebih sederhana. "Birokrasi yang sekarang kami rasakan masih belum efisien," kata Ego.
Selain Ego, Jonan juga melantik beberapa pejabat lainnya. Di antaranya melantik Dadan Kusdiana menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam ,dari sebelumnya Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM.
Posisi Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM kini dijabat Agung Pribadi. Agung sebelumnya menjabat Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara.
Selain itu ada juga Kepala Badan Geologi yakni Rudy Suhendar. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM.
Tak hanya melantik, Jonan juga memberhentikan pejabat lainnya, yakni Maritje Hutapea dari posisi Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan. Alasannya karena Maritje telah memasuki masa pensiun.
Jonan berpesan agar pejabat yang dilantik dan dipromosikan bisa bekerja optimal. "Sebagai aparatur negara semangatnya berubah. Kalau bisa disederhanakan jangan jadi ruwet karena kami terima pajak dari masyarakat. Kalau kami tidak menyederhanakan maka tidak memasyarakat," ujar dia.
(Baca: Lantik 23 Pejabat, Menteri ESDM Ingatkan Tak Berpolitik)
Jonan juga melantik 19 pejabat lainnya. Perinciannya terdiri dari pembina utama madya, pembina tingkat I, penata tingkat I, dan pembina.