Jika Dibentuk TGPF, Novel Baswedan Akan Beberkan Keterlibatan Jenderal

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas (tengah) dan Bambang Widjojanto (kanan) serta aktivis HAM Haris Azhar (kiri) meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim khusus pengusutan insiden penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK, Novel Baswedan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
16/8/2017, 21.35 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disebut akan membeberkan nama jenderal yang dianggap terlibat dalam peristiwa penyiraman air keras. Novel akan mengungkap sosok jenderal jika permintaan agar pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dikabulkan.

“Mungkin salah satunya (keterlibatan Jenderal) dan mungkin beberapa informasi lainnya,” kata Ketua Tim Advokat Novel, Haris Azhar di Sekretariat Kontras, Jakarta, Rabu (16/8).

Haris menyatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polri di Singapura pada Senin (14/8) lalu. Novel enggan membeberkan beberapa informasi, salah satunya terkait keterlibatan jenderal. Haris mengatakan, informasi yang ditahan Novel tersebut dianggap lebih pantas diinvestigasi oleh TGPF.

“Hanya sekitar tiga pertanyaan yang Novel bilang jawabannya ‘saya tidak mau menjawab’. Intinya gitu karena ingin memberikan ke TGPF,” kata Haris.  (Baca: Disebut Intimidasi Miryam, Masinton Berencana Laporkan Novel Baswedan)

Haris mengatakan, pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tidak dimaksudkan untuk mengganggu kinerja Polri dalam penyelidikan kasus Novel. Justru, tim tersebut dimaksudkan untuk memetakan masalah dan menemukan peristiwa pidana yang terjadi saat Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Halaman: