Jokowi Sebut Penyebaran Corona di Tiga Provinsi Masih Tinggi

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya terus memperbaiki manajemen satu data dalam penanganan corona.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
4/6/2020, 11.25 WIB

Presiden Joko Widodo meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama TNI, dan Polri untuk berkosentrasi  mengendalikan virus corona di tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Laju penyebaran virus corona di ketiga wilayah tersebut hingga saat ini masih tinggi.

"Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Kamis (4/6).

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Rabu (3/6), penambahan jumlah kasus positif corona di Jawa Timur secara harian memang yang paling tinggi. Ada 183 kasus baru yang terkonfirmasi kemarin sehingga total kasus positif corona di Jawa Timur tercatat sebanyak 5.318 orang.

(Baca: Resepsi Pernikahan Normal Baru, Tak Ada Prasmanan dan Angpao Nontunai)

Di Sulawesi Selatan, tambahan kasus positif corona tercatat sebanyak 38 orang sehingga total menjadi 1.668 orang.  Sementara di Kalimantan Selatan, tambahan kasus positif corona kemarin tercatat sebanyak 64 orang sehingga total menjadi  1.033 orang.

Sedangkan dari laman penyedia analisis data thebonza.com hingga hari ini, angka reproduksi efektif atau effective reproduction number (Rt) corona di Jawa Timur sebesar 1,09. Namun, ada penurunan angka reproduksi efektif corona di Jawa Timur dibandingkan dua pekan lalu yang sebesar 1,76.

Di Sulawesi Selatan, angka reproduksi efektif coronanya tercatat sebesar 1,11. Angka ini sudah berkurang dibandingkan pada dua pekan lalu yang sebesar 1,32. 

(Baca: Kasus Positif 2.803, Surabaya jadi Zona Merah Tua Penularan Corona)

Adapun angka reproduksi efektif corona di Kalimantan Selatan sebesar 1,21. Pada dua pekan lalu, angka reproduksi efektif corona di provinsi tersebut sebesar 1,52.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar jajarannya dapat terus memperbaiki manajemen satu data dalam penanganan corona. Dengan demikian, laporan penanganan corona dari laboratorium dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah bisa disampaikan secara real time.

"Sehingga dalam pengambilan keputusan bisa tepat, akurat, untuk itu sekali lagi saya minta pintunya betul-betul hanya satu," kata Jokowi.

Pemerintah sebelumnya mencatat pasien positif Covid-19 bertambah 684 orang per 3 Juni 2020. Total Kasus mencapai 28.233 dengan 8.406 pasien dinyatakan sembuh dan 1.698 orang meninggal dunia, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Reporter: Dimas Jarot Bayu