Jumlah tambahan uji spesimen virus corona Covid-19 yang dilaporkan pemerintah pada Senin (21/6) menurun dibanding Mingu (22/6). Ini lantaran masih ada 20 laboratorium pemeriksaan yang libur saat akhir pekan lalu.
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tambahan spesimen yang diuji hingga pada hari ini hanya 10.926 sampel. Padahal angka spesimen yang dilaporkan hari Minggu (21/6) masih mencapai 18.229 sampel.
Rilis data harian corona yang dikumpulkan pemerintah dilakukan dalam interval 24 jam serta dimulai setiap pukul 12.00. Angka uji spesimen yang didapatkan hari ini berasal dari tes Minggu (21/6) tengah hari.
“Sebagian besar laboratorium rumah sakit dan baru memulai aktivitasnya Senin pagi,” kata juru bicara nasional penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (22/6).
(Baca: Laboratorium Libur, Jumlah Tes Corona yang Dilaporkan Hari Ini Menurun)
Secara total, pemerintah melaporkan adanya 650.311 spesimen corona yang diperiksa hingga hari ini. Dari angka tersebut, sebanyak 635.658 adalah hasil real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 14.653 melalui tes cepat molekuler (TCM).
Adapun jumlah orang yang diperiksa mencapai 393.117 orang. Dari pemeriksaan tersebut, 46.845 merupakan hasil positif Covid-19. “Kasus positif bertambah 954 sehingga 46.845 orang positif,” kata Yurianto.
Bukan sekali ini saja tambahan uji spesimen Covid-19 RI menurun. Pada pekan lalu, Jumlah pengujian yang dilaporkan pemerintah pada Senin (15/6) hanya 8.776 sampel atau turun dari 18.760 pada Minggu (14/6).
Padahal beberapa hari belakangan jumlah tes harian corona bisa melampaui target Presiden Joko Widodo yakni 20 ribu per hari. Bahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meyakini kemampuan RI menggelar uji spesimen bisa di atas itu. “Hitungan kami, kemampuan tes PCR bisa ditingkatkan minimal jadi 27 ribu," kata Suharso beberapa waktu lalu.
(Baca: Pemprov DKI Jakarta Klaim Laksanakan Tes PCR Melampaui Target WHO)