Sekjen Terkena Corona, KY Kembali Terapkan WFH hingga Pekan Depan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Aktivitas Ketua KY Jaja Ahmad Jayus di Kantor KY (26/12/2019). KY menerapkan kerja dari rumah setekah Sekjen Tb Rismunandar terkena Covid-19.
9/7/2020, 16.57 WIB

Komisi Yudisial (KY) kembali menerapkan mekanisme bekerja dari rumah alias work from home (WFH) mulai Kamis (9/7) hingga Rabu (15/7). Ini setelah Sekretaris Jenderal KY Tubagus Rismunandar Ruhijat dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Tubagus dinyatakan terkena Covid-19 setelah dilakukan tes usap beberapa hari lalu. Selain bekerja dari rumah, KY akan menggelar tes cepat massal (rapid test) bagi para pegawainya.

“Sementara pegawai pak Sekjen dan pegawai yang intens berinteraksi dengannya akan dilakukan polymerase chain reaction (PCR),” kata Anggota Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, Kamis (9/7).

(Baca: Pecah Rekor Lagi, Kasus Baru Corona RI Melonjak 2.657 Orang)

Aidul mengatakan tes bagi para pegawai akan dilakukan pada Senin (13/7) hingga Rabu (15/7). Selain itu mereka akan menelusuri kontak pada pejabat dan pekerja di lingkungan KY. Sterilisasi dengan penyemprotan ruang kerja juga akan dilakukan.

Dengan kondisi ini, maka untuk sementara layanan pelaporan masyarakat hanya bisa dilakukan lewat www.pelaporan.komisiyudisial.go.id serta www.ppid.komisiyudisial.go.id. Laman tersebut berisi cara dan syarat laporan, aturan penunjang, alur penanganan, serta menu untuk melaporkan hakim yang melanggar kode etik dan pedoman perilaku.

Virus ini telah menulari beberapa instansi lain di lingkungan pemerintah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus menutup kantor selama dua pekan usai 15 orang terinfeksi Covid-19.

Selain itu klaster besar corona terbentuk di instansi pendidikan TNI yakni Sekolah Calon Perwira Angkatan darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat. Ada 1.262 siswa didik dan pelatih yang dinyatakan positif corona di Secapa.

“Dari 1.262 hanya 17 yang dirawat isolasi di Rumah Sakit Dustira karena keluhan meski dalam derajat ringan,” kata juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto.

(Baca: Jumlah Zona Merah Corona di Indonesia Bertambah Jadi 55 Wilayah)

Reporter: Antara