Pemerintah Targetkan Vaksin Covid-19 Diproduksi Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi, vaksin. Pemerintah menargetkan vaksin virus corona sudah bisa diproduksi akhir tahun.
Penulis: Agung Jatmiko
28/7/2020, 16.20 WIB

Pemerintah menargetkan vaksin virus corona atau Covid-19 sudah tersedia pada periode September-November 2020. Setelah itu, pemerintah akan segera memproduksi vaksin Covid-19 agar tahun depan pemulihan ekonomi bisa dipercepat.

Mengutip Antara, Selasa (28/7), Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Tirta Hidayat mengatakan, penyediaan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen merupakan solusi utama agar ekonomi bisa berjalan normal kembali, sekaligus untuk menghentikan penyebaran virus corona.

“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun bisa mulai menyediakan vaksin virus corona, sehingga awal tahun depan bisa bekerja normal dan ekonomi membaik,” kata Tirta, dalam sebuah forum diskusi virtual, dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, Indonesia membutuhkan 340 juta ampul vaksin Covid-19 untuk 170 juta jiwa. Jumlah ini ditentukan berdasarkan asumsi setiap orang mendapatkan dua ampul vaksin.

Salah satu upaya pemerintah mewujudkan ketersediaan vaksin Covid-19 adalah, lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor farmasi. Seperti diketahui, salah holding BUMN farmasi, PT Bio Farma, telah bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd, yang sudah memasuki tahap uji klinis.

Adapun, uji klinis tahap III yang dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac, juga menggandeng Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 akan dilakukan di enam tempat, yakni empat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Balai Kesehatan Unpad, dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad.

Uji klinis ini melibatkan 1.620 relawan yang lolos seleksi, dengan kriteria usia 18-59 tahun dan harus dalam kondisi sehat serta dijamin asuransi.

Sebagai bentuk dukungan dalam pengujian vaksin ini, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan siap menjadi relawan. Ia bahkan sudah menyerahkan identitas diri, dan dalam waktu dekat akan melakukan pendaftaran.

Arya mengatakan, keputusan ini diambil sebagai sebuah tantangan bersama agar vaksin ini berhasil, dan mampu menghadapi Covid-19. Ia berharap bahwa vaksin ini bisa sukses, dan digunakan untuk kepentingan domestik, maupun negara-negara lain.

"Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjadi relawan. Supaya kita bisa berguna untuk bangsa dan negara," kata Arya.

Ia pun mengatakan, bahwa dirinya sudah memenuhi syarat sebagai relawan untuk uji coba vaksin Covid-19 yang diberikan oleh Bio Farma. Syarat yang dimaksud adalah, orang dewasa dengan rentang usia antara 18-59 tahun, serta tidak pernah mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 lainnya.

Begitu juga syarat tidak memiliki riwayat terkena Covid-19, dengan dibuktikan oleh hasil uji cepat atau rapid test, dan swab test yang telah ia jalani. Kemudian, kondisi tubuhnya juga tergolong fit, dengan tidak adanya riwayat penyakit lain.

Jika sudah melewati proses administrasi dan proses lainnya, Arya akan memulai beberapa tahapan dalam pengujian vaksin. Pada setiap tahap, bakal ada dua dosis vaksin yang diberikan dan akan diambil sampel darahnya.

Secara total, ada empat kunjungan penelitian yang akan dijalani oleh Arya, di mana setiap kunjungan berjarak 14 hari.

Reporter: Ihya Ulum Aldin, Antara