Pandemi Corona dan Perayaan 'Sederhana' HUT RI ke-75 di Istana Negara

Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-75 yang digelar pada Senin (17/8) menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
17/8/2020, 12.39 WIB

Indonesia tak pernah luput memperingati hari ulang tahun kemerdekaan setiap 17 Agustus. Berbagai kegiatan digelar secara meriah demi menyambut HUT RI.  Hanya saja, peringatan HUT ke-75 RI yang digelar pada Senin (17/8) tampak berbeda lantaran Indonesia masih dilanda pandemi virus corona Covid-19.

Perbedaan tersebut salah satunya tampak dari upacara bendera yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Upacara di Istana Negara biasanya dilakukan dengan mengundang ratusan tamu secara fisik di Istana, mulai dari menteri, duta besar negara sahabat, hingga masyarakat.

Saat ini, jumlah tamu yang diundang ke Istana sangat terbatas demi mematuhi protokol kesehatan mencegah corona. Sisanya menyaksikan upacara di Istana melalui virtual.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, jumlah peserta upacara yang hadir di Istana hanya 20 orang. "Di mimbar kehormatan hanya 14 orang," kata Bey dalam siaran langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/8).

Tak hanya tamu, jumlah Paskibraka Nasional yang bertugas dalam upacara di Istana juga tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, hanya delapan orang Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana.

Pada pagi hari, ada tiga anggota Paskibraka yang bertugas untuk mengibarkan Sang Merah Putih, yakni Indrian Puspita Rahmadhani, Muhammad Adzan, dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata. Ketiganya tergabung dalam Tim Sabang.

Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun Brigadir Jenderal TNI Syafruddin bertindak sebagai Perwira Upacara.

Pada sore hari, tiga anggota Paskibraka yang bertugas menurunkan bendera negara adalah Muhammad Asri, Sylvia Kartika Putri, dan Sudrajat Prawijaya. Ketiganya tergabung dalam Tim Merauke.

Meski berbeda dari biasanya, hal tersebut tak serta-merta menyurutkan kemeriahan dari perayaan HUT ke-75 RI pada hari ini. Upacara di Istana tetap berjalan lancar dan semarak.

Selain itu, para pejabat negara yang hadir ketika upacara juga tampil menarik dengan pakaian adat. Presiden Joko Widodo (Jokowi), misalnya, mengenakan pakaian adat asal mengenakan pakaian adat khas Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengenakan pakaian adat Melayu bercorak warna gelap. Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani terlihat mengenakan pakaian adat dari Jambi, Tekuluk Bai-bai.

Peringatan HUT ke-75 RI juga dimeriahkan penampilan dari penyanyi Lyodra Ginting dan Gita Bahana Nusantara secara virtual. Mereka membawakan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku ciptaan Gombloh. Selain itu, terdapat 136 anggota paduan suara dan 45 orang orkestra yang tergabung dalam Gita Bahana Nusantara. Mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Demi menambah semarak HUT ke-75 RI, pemerintah mengajak masyarakat berdiri tegak dengan sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya berkumandang pada pukul 10.17 WIB. Seiring hal tersebut, pemerintah juga akan membunyikan sirine di seluruh Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat lomba bertema Cinta Indonesia pada tahun ini. Melalui lomba tersebut, masyarakat diajak membuat video berdurasi tiga menit bertemakan 'Kerja Bersama, Kita Bangkit'.

Pasien positif Covid-19 bertambah 2.081 orang per 16 Agustus 2020. Total Kasus mencapai 139.549 dengan 93.103 pasien dinyatakan sembuh dan 6.150 orang meninggal dunia.

Reporter: Dimas Jarot Bayu