Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat (15/1), pukul 02.28 waktu setempat atau 01.28 WIB. Hingga hari ini, jumlah korban jiwa tercatat sebanyak 73 jiwa.
Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.
Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene. Rinciannya, 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan. Selain itu, terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di berbagai desa.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Pemerintah membuka pelayanan darurat pada 3 rumah sakit di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.
Di tengah pandemi Covid-19, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar pengungsian warga dibuat terpisah antara kelompok rentan dengan usia muda.
“Di Pengungsian diharapkan ada pemisahan antara kelompok rentan dengan kelompok yang berusia muda. Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19,” kata Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa, Minggu (17/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Berikut adalah Databoks jumlah kejadian gempa di Indonesia beberapa tahun terakhir:
Dukungan Dana bagi Korban
Selain terus mengupayakan evakuasi, BNPB juga akan memberikan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Jumlah dana stimulan tersebut adalah 50 juta rupiah untuk Rumah Rusak Berat, 25 juta rupiah untuk Rumah Rusak Sedang dan 10 juta rupiah untuk Rumah Rusak Ringan.
Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulawesi Barat sebesar Rp 4 miliar pada Sabtu (16/1). Bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit genset 5 KVA.
Sementara itu, pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi Gempa susulani dengan kekuatan 5,0 magnitudo di Kabupaten Majene. BMKG juga memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi.