Sebanyak 130.878 Unit Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Usai Isra Miraj

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.
Ilustrasi, sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek KM 47, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/2/2021). PT Jasa Marga mencatat ada 130.878 unit kendaraan kembali menuju wilayah Jabodetabek pada Sabtu (13/3/2021).
14/3/2021, 21.58 WIB

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat kenaikkan jumlah lalu lintas setelah dua hari libur Isra Miraj. Totalnya ada 130.878 unit kendaraan kembali menuju wilayah Jabodetabek pada Sabtu (13/3/2021).

Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru mengatakan jumlah tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa gerbang jalan tol (GT) barrier/utama. yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur), GT Cikupa (arah barat) dan GT Ciawi (arah selatan).

"Total volume lalin yang menuju Jabotabek ini naik 6,64% jika dibandingkan lalin normal," ujar Dwimawan dilansir dari Antara pada Jakarta, Minggu (14/3).

Untuk distribusi lalu lintas menuju Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 61.084 kendaraan atau 46,67% dari arah timur , 29.075 kendaraan atau 31,11% dari arah barat, dan 40.719 kendaraan atau 22,22% dari arah selatan.

Adapun rincian distribusi lalin menuju arah timur, antara lain di GT Cikampek Utama 2 dengan jumlah 31.712 kendaraan menuju Jakarta. Angka tersebut naik sebesar 12,99% dari lalin normal.

Kemudian GT Kalihurip Utama 2 dengan jumlah 29.372 kendaraan menuju Jakarta, naik sebesar 7,55% dari lalin normal. Total kendaraan menuju Jakarta dari arah timur sebanyak 61.084 kendaraan, naik sebesar 10,31% dari lalin normal.

Sedangkan arus lalin menuju Jakarta dari arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 40.719 kendaraan, turun sebesar 0,84% dari lalin normal.

Untuk jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan/lokal melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 29.075 kendaraan, naik sebesar 10,60% dari lalin normal.

Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas. Seperti lawan arus dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.

Selain itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak) saat berada di rest area, serta isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup.