EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Pandemi Bikin Pebisnis Fesyen Muslim Lebih Inovatif

ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Riset dan Publikasi
10/4/2021, 19.45 WIB

Adanya pandemi yang menyerang dunia termasuk Indonesia mengubah segalanya. Tidak hanya aktivitas yang berubah, tapi juga kebutuhan hidup berubah, salah satnya  tren modest fashion alias fesyen muslim.

Meskipun kini banyak kegiatan yang harus dilakukan di dalam rumah, seperti belajar dari rumah dan bekerja dari rumah tetapi fesyen tetap bertahan. Berkurangnya interaksi sosial tidak begitu saja melumpuhkan geliat industri ini. Meskipun jika dilihat sekilas, industri fesyen muslim terkena dampak buruk pandemi.

Memang terdampak, tetapi ada masih terasa manfaatnya sehingga menyebabkan tren industri modest fashion berubah. Jika dulu banyak orang yang mencari pakaian kasual untuk bekerja, kondangan, atau bertemu kolega, kini fokusnya beralih.

Banyak orang yang mencari fesyen yang nyaman dikenakan, sekaligus layak jika digunakan untuk bertemu orang lain. Karena fokusnya dikenakan saat work form home atau saat belajar dari rumah. Sekolah tak lagi mengenakan seragam meskipun harus video conference. Para pekerja pun tak harus datang ke kantor karena cukup dengan video conference.

Karena kebutuhan itulah, tren fesyen bergerak. Bahkan, tak sedikit konsumen yang mencari baju tidur berlengan panjang yang nyaman dikenakan namun tetap cocok jika untuk bertemu orang lain, semisal saat video conference.

Halaman: