Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk menikmati ragam kuliner khas Nusantara. Salah satu kudapan manis yang biasanya banyak dicari dan dinikmati sebagai takjil untuk berbuka puasa ialah kue jongkong, panganan legit khas Kepulauan Riau.
Menikmati aneka takjil khas seperti kue jongkong bisa menjadi momentum bernostalgia bagi masyarakat yang rindu kampung halaman.
Kue jongkong memiliki nama lain, kue pandan pelita. Ada juga yang menyebut panganan ini sebagai sampan. Ketika bulan puasa ramadan tiba, kue jongkong menjadi primadona makanan buka puasa di daerah asalnya.
Untuk membuat kue jongkong, bahan-bahannya cukup sederhana seperti tepung beras, gula, air, garam dan santan. Daun pandan yang digunakan sebagai wadah kue, bukanlah daun pandan berukuran biasa, melainkan yang lebar bahkan ada yang seukuran telapak tangan.
Cara membuatnya cukup mudah. Pertama-tama, siapkan daun pandan untuk dijadikan sebagai wadah. Bentuk daun menyerupai persegi panjang dengan cara melipat bagian ujung daun.
Berikutnya membuat adonan. Campurkan santan, tepung beras, air serta garam yang telah disiapkan sebelumnya. Masak bahan tersebut dengan api sedang hingga mendidih. Sebagai tips, jangan lupa untuk selalu mengaduk adonan ketika dimasak.
Hal agar adonan tidak menggumpal. Ketika adonan telah mendidih, matikan api dan diamkan selama lima menit. Setelah itu masukkan adonan dalam wadah yang telah disiapkan dan terisi gula lalu kukus hingga matang. Kue Jongkong pun siap disajikan.
Saat menyantap kue jongkong, aroma khas daun pandan dan wangi santan akan tercium. Rasanya yang manis serta gurih dari santan menambah nikmat rasa kue ini.
Kue Jongkong mirip dengan kue tradisional khas dari Gorontalo bernama popaco. Begitu pula di Manado, ada kue sejenis yang bernama kue lampu-lampu.