EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Takjil Sehat untuk Berbuka Puasa

ANTARA FOTO.
Penulis: Melati Kristina Andriarsi - Tim Publikasi Katadata
11/5/2021, 13.09 WIB

Berbuka puasa identik dengan hidangan pembuka yang manis dan menyegarkan. Tak hanya manis dan segar, hidangan pembuka puasa atau takjil harus sehat dan bergizi.

Salah satu pilihan takjil sehat dan menyegarkan adalah es buah. Minuman dengan aneka buah dan es serut ini sangat cocok untuk berbuka karena kesegarannya dan kaya akan nutrisi dari buah-buahan.

Selain es buah, es kacang merah juga cocok diminum setelah berbuka puasa. Kandungan nutrisi hidangan ini dapat menghilangkan dahaga dengan cepat. Selain itu, kacang merah dapat mengenyangkan sebab dapat dijadikan pengganti karbohirdrat.

Kolak pisang dapat menjadi pilihan untuk berbuka puasa. Hidangan ini juga dapat dihidangkan dengan biji salak dan kandungan nutrisinya dapat membuat tubuh menjadi segar kembali. Namun, kolak dengan kuah santan dapat memicu kenaikan kolesterol dan gula darah. Agar lebih sehat, kolak pisang dianjurkan untuk dihidangkan tanpa santan. Bahan santan dapat diganti dengan susu almond, susu kacang mede, maupun yogurt.

Untuk melancarkan saluran pencernaan, bubur kacang hijau dapat menjadi pilihan dalam berbuka puasa. Kandungan serat makanan pada kacang hijau sangat baik untuk usus serta memberi nutrisi bagi bakteri baik yang ada dalam saluran cerna.

Selain hidangan tersebut, memakan buah kurma setelah berbuka juga baik bagi kesehatan dan sesuai dengan anjuran Rasulullah Muhammad SAW. Selain itu, kurma juga memiliki kandungan yang baik bagi orang yang menjalankan ibadah puasa sebab bisa mengganti stamina atau kalori yang hilang ketika berpuasa.

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering), dan jika tidak ada tamar, beliau meminum seteguk air” (HR Abu Dawud).

Sesuai dengan ayat tersebut, meminum air putih juga baik dilakukan saat berbuka puasa. Meminum air hangat selepas berbuka setelah perut kosong seharian bermanfaat bagi pencernaan. Air putih hangat berperan untuk menenangkan dan mengaktifkan saluran pencernaan. Air putih juga membantu menyehatkan sistem pencernaan karena berperan sebagai pelumas untuk melancarkan makanan yang dicerna tubuh menuju usus.

Sementara untuk mencegah dehidrasi selama menjalankan ibadah puasa, para pakar hidrasi Indonesia merekomendasikan untuk meminum air putih delapan gelas sehari dengan pola 2-4-2. Adapun pola tersebut dapat dimulai dengan meminum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan menjelang tidur, serta 2 gelas air putih selepas sahur.