Indonesia mendukung sejumlah program ASEAN dan PBB terkait perlindungan pelaut. Di antaranya adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 secara nasional bagi pelaut.
"Berawal dari Pernyataan Bersama pada pertemuan The International Maritime Virtual Summit on Crew Changes tanggal 9 Juli 2020, Indonesia mengakui pentingnya peran pelaut sebagai tulang punggung perekonomian,” kata Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Hermanta dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (29/5).
Hal itu disampaikannya saat mengetuai Delegasi Indonesia pada pertemuan Intersessional Discussion on Covid 19: Responses of ASEAN Member States to Seafarer’ Access to Crew Change, Repatriation, and National Vaccination Programmes. Forum itu dilaksanakan secara virtual dengan Thailand sebagai tuan rumah.
Pertemuan yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 27–28 Mei 2021 ini diikuti oleh 9 negara ASEAN, 3 dialogue partners (FASA, Korea Selatan, dan China), serta ASEAN dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) sebagai badan agensi khusus PBB.
Berikut adalah Databoks capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia:
Hermanta memaparkan, Indonesia telah memfasilitasi pergantian awak kapal dan repatriasi pemulangan pelaut akibat pandemi Covid-19 sejak 24 April 2020. Hingga saat ini, Indonesia telah memfasilitasi crew change sebanyak 6.563 pelaut, dan memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia sebanyak 57.142 orang.
Pada kesempatan tersebut Indonesia juga memaparkan tentang program vaksinasi nasional bagi pelaut. “Di Indonesia, vaksinasi pelaut menjadi perhatian khusus Kementerian Perhubungan. Kami berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pelaut,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi pelaut sudah dimulai lebih awal di Bali. Pemerintah menargetkan 15.000 pelaut akan divaksin hingga akhir 2021. Selanjutnya, program ini masih akan berjalan menyesuaikan kebutuhan para pelaut.