EDISI KHUSUS | Jelajah Jalan Raya Pos

Jelajah Jalan Raya Pos: Protokol Kesehatan Ketat Selama Perjalanan

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga kesehatan melakukan tes swab antigen kepada tim Katadata.co.id dalam ekspedisi Jelajah Jalan Raya Pos, di Swissbel Hotel, Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin, (9/8/2021).
10/8/2021, 13.20 WIB

Kabut masih menyelimuti wilayah perbukitan Dago, Bandung, Jawa Barat. Senin pagi (9/8/2021), tim Jelajah Jalan Raya Pos bergegas mengepak barang-barang bawaaannya. Sementara sajian pagi sudah menanti di restoran hotel.

Ini adalah hari ketiga perjalanan menapak tilas Jalur Daendels, sebuah rute layaknya jalan tol pada masa Hindia Belanda. Dibangun dalam waktu singkat sekitar tiga tahun yang selesai pada 1811, jalur ini menghubungkan bagian barat dengan timur Pulau Jawa, dari Anyer hingga Panarukan. Jalan ini mempersingkat mobilitas barang dan pergerakan manusia pada waktu itu. Juga memuluskan pergerakan militer Belanda.

Dua abad lebih, lalu Katadata menyusuri kembali rute yang pembangunanya menelan banyak korban tersebut. Ini sebuah edisi spesial untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Tidak hanya mengangkat nilai historis De Grote Postweg, ekspedis ini juga memotret wajah ekonomi saat ini, seperti destinasi wisata dari Anyer-Panarukan.

Jelajah Jalan Raya Pos (Muhammad Zaenuddin|Katadata)
 

Setelah singgah di Bogor, di hari ketiga, saat Ahada malam menjelang pergantian hari, tim jelajah menginjak Bandung dan menginap di Swissbel Hotel. Tempatnya di kompleks Dago Heritage 1917 Golf Course. Di sana terdapat salah satu lapangan golf paling terkenal di negara ini. 

Jelajah Jalan Raya Pos (Muhammad Zaenuddin|Katadata)
 

Sebelum melanjutkan ke Museum Pos Bandung di Jalan Cilaki Nomor 73, seluruh tim yang berjumlah 14 orang, termasuk driver, menjalani tes swab antigen di kamar hotel. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan salah satu dari kami terpapar Covid-19 selama perjalanan.

Halaman: