Pencapaian Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 melebihi target yang dicanangkan. Secara keseluruhan Indonesia mengoleksi dua emas, tiga perak dan empat perunggu.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan tidak ada yang bisa menghentikan torehan prestasi dari atlet bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo 2020. Melalui unggahan resminya di Instagram, presiden mengapresiasi Leani Ratri karena kembali memperoleh medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5, dan juga medali perak di tunggal putri SL4.
“Tak ada yang bisa menghentikan Leani Ratri Oktila mendulang medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo. Kemarin, ia mempersembahkan medali emas dari bulu tangkis ganda putri. Hari ini, dua medali ia raih di dua final,” tulis Presiden.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, posisi Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020 menunjukkan peningkatan. Dengan mengantongi 2 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu, posisi Indonesia naik ke peringkat 43. Capaian tersebut melampaui target peringkat 60.
"Bila dibandingkan dengan perolehan (Paralimpiade) di Rio de Janeiro 2016, Indonesia hanya memperoleh 1 medali perunggu dan berada di peringkat 76," ujar Menpora di Instagram resmi kementerian, hari ini.
"Hasil ini merupakan prestasi yang luar biasa karena mampu melebihi target awal yang kita tetapkan sebelum berangkat ke Paralimpiade 2020," kata Chef de Mission Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo Andi Herman, dalam keterangan resmi Minggu (5/9).
Andi memuji pencapaian Leani Ratri Oktila yang mempersembahkan dua emas pada cabang olahraga para-bulu tangkis dan menyebut pencapaian tersebut memiliki bermakna luar biasa.
"Raihan emas kedua bagi Kontingen Indonesia ini bukan saja prestasi luar biasa bagi bangsa Indonesia tetapi juga merupakan sebuah sejarah bagi NPC Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade," katanya
Selain perjuangan yang berat dari pemain Indonesia, hasil Paralimpiade Tokyo 2020 kali ini memberikan inspirasi bahwa atlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia. Hari ini (5/9), Indonesia menambahkan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Leani Ratri menjadi kunci kesuksesan Indonesia di Paralimpiade Tokyo dengan memberi tambahan emas dan perak.
Leani Ratri Oktila tampil bersama Hary Susanto pada sekor ganda campuran SL3-SU5. Pada final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Jepang, Minggu (5/9), Ratri/Hari mengalahkan pasangan Prancis, Mazur Lucas/Noel Faustine dua gim langsung 23-21, 21-17.
Khusus bagi Leani Ratri, ini merupakan emas keduanya setelah satu hari sebelumnya prestasi tertinggi dia torehkan di nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah.
Adapun pada hari ini, Leani juga menorehkan perak pada sektor tunggal putri SL4. Pada final, dia kalah dari wakil China, Cheng Hefang, 19-21, 21-17, 16-21.
Ratri mengaku kurang istirahat karena proses tes doping yang memakan waktu cukup lama. Namun demikian, Ratri juga mengakui bahwa lawannya kali ini tampil lebih baik.
Selain itu fokusnya juga terpecah karena selain tunggal putri, Ratri juga tampil di final ganda campuran SL3-SU5 bersama pasangannya Hary susanto.
"Saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan sejauh ini. Untuk saat ini saya harus mengakui bahwa lawan saya lebih baik dari saya. Tadi malam, tes doping memakan waktu begitu lama sehingga saya kelelahan ketika selesai, saya tidak punya energi lagi,” kata Ratri dilansir dari Antara.
"Tapi mungkin saya juga tidak bisa terlalu fokus pada pertandingan ini karena saya masih ada pertandingan ganda lagi nanti," dia menambahkan.
Pada Minggu (5/9)Indonesia berhasil menambah satu medali perunggu yang disumbangkan oleh tunggal putra SL4 Fredy Setiawan yang mengalahkan jagoan India, Tarun 21-17, 21-11.