Salah satu penyakit yang sering menyerang ibu hamil adalah diare. Penyakit gangguan pencernaan ini umumnya dapat sembuh secara perlahan. Namun, meskipun akan sembuh sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, diare adalah penyakit dengan kondisi ketika seseorang mengalami perubahan kepadatan tinja menjadi encer atau mencret, disertai buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari. Diare bisa terjadi di usia kehamilan kapan pun, tapi keluhan ini paling sering muncul pada trimester ketiga kehamilan.
Kedua, dalam beberapa kondisi, diare akan muncul dan menghilang dengan sendirinya. Akan tetapi, dalam beberapa kondisi lainnya, ada beberapa penyebab ibu hamil merasa lekas letih hingga demam akibat diare yang dialami. Akibatnya, diare parah yang sifatnya berkepanjangan ketika hamil dapat menyebabkan calon ibu kehilangan banyak cairan tubuh atau dehidrasi.
Kondisi tersebut bisa berbahaya dan meningkatkan risiko bagi ibu hamil untuk mengalami keguguran atau melahirkan secara prematur.
Penyebab Penyakit Diare pada Ibu Hamil
Dalam proses kehamilan, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya proses penularan penyakit diare:
1. Hormon Mengalami Perubahan
Faktor pertama penyebab diare pada ibu hamil adalah perubahan hormon. Perubahan hormon menjadi asa krusial karena menyebabkan kerja sistem pencernaan Bumil menjadi lebih cepat, sehingga Bumil menjadi lebih rentan mengalami diare.
2. Pola Makan Berubah
Selama masa kehamilan, pola makan ibu hamil banyak mengalami perubahan. Walaupun secara tujuan itu baik, namun proses perubahan perubahan pola makan secara mendadak bisa menyebabkan diare.
Selain karena pola makan yang berubah, suplemen vitamin prenatal yang dikonsumsi selama kehamilan juga terkadang bisa menimbulkan efek samping diare.
3. Saluran Pencernaan Sensitif di Masa Kehamilan
Di masa kehamilan, saluran pencernaan para ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan. Rasanya akan berubah lebih peka dan sensitif terhadap konsumsi makanan. Tentunya hal ini berbeda dibandingkan sebelum masa kehamilan, perubahan sensitivitas saluran cerna terhadap makanan ini juga dapat menyebabkan diare pada ibu hamil.
Selain penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, diare pada ibu hamil juga bisa diakibatkan oleh keracunan makanan, infeksi, dan kondisi tertentu, seperti penyakit sindrom iritasi usus, penyakit celiac, dan radang usus.
Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil
Setelah memahami penyebab kemunculan diare pada ibu hamil, ada beberapa cara mengatasi diare pada ibu hamil yang harus dipahami untuk menyembuhkan penyakit pencernaan tersebut. Selain itu, ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat-obatan karena sangat mengkhawatirkan sang janin. Berikut empat cara mengatasi diare pada ibu hamil yang dikutip dari Halodoc.com:
1. Mengonsumsi Makanan yang Netral
Untuk meredakan perihnya diare saat masa kehamilan, cara pertama yang dilakukan pertama adalah mengonsumsi makanan yang netral atau makanan tanpa bumbu yang kuat seperti merica, cabai, santan, atau bumbu masakan lain. Beberapa bumbu tersebut dapat merangsang pencernaan sehingga Anda bisa mual, muntah, dan ingin buang air terus.
Cobalah untuk mengonsumsi sayuran bening dan ikan yang diolah tanpa bumbu yang kuat. Sup ayam dengan tahu juga bisa menjadi pilihan baik untuk ibu hamil yang sedang diare.
2. Mengonsumsi Air Kelapa
Cara mengatasi diare pada ibu hamil yang kedua adalah dengan mengonsumsi air kelapa. Fungsi air kelapa adalah untuk menggantikan cairan dalam tubuh yang terbuang dan mencegah dehidrasi. Selain itu, kelapa juga berfungsi sebagai pengganti obat-obatan kimia yang konsumsinya perlu dikurangi selama masa kehamilan.
3. Merubah Perilaku Konsumsi Susu dan Kopi
Perilaku minum susu dan kopi menjadi penyebab kemunculan diare pada ibu hamil. Oleh karenanya salah satu cara mengatasi diare pada ibu hamil adalah dengan menghentikan konsumsi susu sementara waktu. Susu dapat memberikan sensasi mual, ingin muntah, dan keinginan untuk buang air terus-menerus. Sama halnya dengan susu, ada baiknya juga menghindari kopi.
Kandungan kafein dalam kopi bisa memperburuk rasa mual di perut ataupun sensasi melilit. Selama alami diare, pastikan kamu hanya konsumsi air putih hangat atau teh manis hangat untuk meredakan rasa sakit dan memberikan sensasi hangat di badan.
4. Jauhi Buah Dalam Konsumsi Harian
Buah-buahan memiliki dorongan untuk membuat sistem pencernaan bekerja secara konstan dan menyebabkan munculnya dorongan untuk buang air terus. Hal itu disebabkan kandungan serat dalam buah yang melancarkan pencernaan.
Namun ada yang harus menjadi catatan, bahwa kondisi ini tidak selamanya terjadi pada semua ibu hamil. Pada beberapa kasus, ibu hamil merasa nyaman mengonsumsi buah-buahan saat diare. Kalau memang ibu tidak bisa lepas dari buah-buahan, pisang adalah buah yang tepat untuk dikonsumsi saat diare.
Berikut penyebab dan cara mengatasi diare pada ibu hamil yang bisa dilakukan sebagai bentuk proses penyembuhan. Namun apabila cara-cara di atas masih belum efektif, segera dikonsultasikan ke doktor kandungan untuk mendapatkan penanganan yang efektif.