Susul Singapura, Malaysia Laporkan Kasus Covid-19 Varian Omicron

ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/rwa/cf
Lim Huey Teng Suasana jalan kosong saat "lockdoen" akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021).
3/12/2021, 16.02 WIB

Penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin mendekati pintu masuk Indonesia. Malaysia telah resmi mengumumkan adanya satu kasus mutasi tersebut pada Jumat (3/12).

Otoritas mendeteksi satu kasus Omicron usai melakukan tes ulang pada sampel positif Covid-19 yang didaparkan di Bandara Kuala Lumpur (KLIA). Pengulangan uji sampel ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian tersebut dalam status mengkhawatirkan (VoC) pada 24 November lalu.

Hasilnya, satu sampel kasus positif Omicron ditemukan pada mahasiswa asing yang menjalani karantina setelah tiba dari Afrika Selatan dua pekan lalu. Mahasiswa tersebut tiba di Malaysia pada 19 November setelah transit di Singapura.

“Mahasiswa tersebut menjalani karantina wajib di tempat tinggal yang disediakan oleh universitas di (Kota) Ipoh,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam konferensi pers, Jumat (3/12) dikutip dari The Star.

Mahasiswa tersebut sebenarnya telah menjalani karantina wajib selama 10 hari dan telah diizinkan meninggalkan fasilitas isolasi pada 29 November. Dia juga telah menjalani vaksinasi lengkap dengan vaksin Pfizer pada 29 September.  

Lantaran WHO baru mengumumkan status Omicron pada 21 November, otoritas setempat langsung menggelar tes PCR pada kontak erat mahasiswa tersebut. “Hasil pengujian pertama dan kedua dari semua kontak erat negatif,” kata Khairy.

Pemeriksaan di aplikasi penelusuran Malaysia yakni MySejahtera juga menemukan mahasiswa tersebut patuh menjalani karantina. Ia juga tak menunjukkan gejala saat isolasi 10 hari.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Singapura telah mendeteksi dan mengisolasi dua pasien Covid-19 varian Omicron pada Kamis (2/12). Salah satu kasus positif merupakan penduduk tetap Negeri Singa yang baru melakukan perjalanan dari Mozambik serta transit di Johannesburg, Afrika Selatan.

 Sedangkan pasien lainnya merupakan wanita Singapura berusia 41 tahun yang datang dari Afrika Selatan. Tes sebelum keberangkatan dari Johannesburg akhir bulan lalu (29/11) menunjukkan negatif Covid-19.

 Presiden Joko Widodo semakin mewaspadai penyebaran Covid-19 varian Omicron yang semakin mendekati Indonesia. Hal ini lantaran mutasi tersebut telah ditemukan di tetangga RI seperti Singapura.

 Oleh sebab itu ia meminta aparat kepolisian di daerah memperkuat pemeriksaan di perbatasan. Apalagi varian Omicron ini sudah menyebar hingga 29 negara.

“Karena yang bawa bisa orang asing, tapi bisa juga WNI utamanya tenaga kerja waktu pulang kampung. Hati-hati,” kata Jokowi dalam pengarahan Presiden kepada Kepala Kesatuan Wilayah 2021 di Badung, Bali, Jumat (3/12).