Mengenal Alat Musik Tradisional, dari Sejarah hingga Fungsinya

Kemenparekraf/Shutterstock/Fotone Agus
Ilustrasi seorang seniman tradisional asal Nusa Tenggara Timur yang sedangmempersiapkan alat musik tradisional Sasando
Editor: Safrezi
6/12/2021, 15.05 WIB

Alat musik yang kita dengar sekarang ternyata sudah ada embrionya sejak ribuan tahun lamanya. Hal itu merupakan hasil karya para leluhur di masa lalu yang berkembang seiring majunya zaman. Sepuluh tahun lalu, sekitar 5.000 orang berkumpul di sebuah monumen di ibukota Amerika Serikat, Washington DC. Mereka datang untuk bermain angklung, alat musik tradisional kebangaan masyarakat Jawa Barat.

Hal itu menjadi tolok ukur masifnya perkembangan alat musik tradisional Indonesia. Bahkan dengan jumlah partisipan yang sangat banyak, kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor Guiness Book World Record. Namun, lebih dari itu, pencapaian yang sesungguhnya ialah keberhasilan dari masyarakat Indonesia untuk mempromosikan budaya khas nusantara ke kancah internasional.

Angklung hanya salah satu dari beragam alat musik tradisional Indonesia yang berhasil mencuri perhatian dunia. Alat musik kebangaan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), sasando juga cukup rutin ditampilkan dalam panggung-panggung kesenian di Eropa.

Bahkan beberapa alat musik semacam gamelan Jawa, sudah masuk ke bangku kuliah di Eropa. Alat musik ini bukan hanya ditampilkan di atas panggung namun juga dibawa masuk ke dalam kelas-kelas sebagai mata pelajaran di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.

Namun di balik prestasi alat musik tradisional Indonesia sudah melalang buana hingga penjuru dunia. Ternyata masyarakat Indonesia yang ada dalam negeri Indonesia masih banyak belum mengetahui tentang musik traidisi Indonesia itu sendiri. Oleh karenanya dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian hingga fungsi alat musik tradisional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Penjelasan Singkat Mengenai Alat Musik Tradisional

Ada beragam makna dan padanan istilah mengenai alat musik tradisional, salah satunya yang dilansir dari Gramedia.com, bahwa definisi alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar nada dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu.

Alat musik tradisional tentu hadir bukan tanpa arti. Ada tujuan mulia dalam proses pembentukannya yaitu menjadi alat pemersatu bangsa melalui seni. Selaras dengan proses penciptaan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara alat musik dengan benda bukan alat musik. Contohnya, dinding kayu yang dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik.

Melalui definisi tersebut dapat disimpulkan alat musik tradisional identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Misalnya, masyarakat Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.

Bahkan banyak dari alat musik tradisional tercipta dari inspirasi bahan baku yang ditemukan di sekitar lingkungan. Seperti contoh pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar untuk membuat sasando, alat musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat dari kulit binatang, juga masyarakat suku Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau.

Fungsi dan Kegunaan Alat Musik Tradisional

Setelah mengetahui definisi dan asal usul dari alat musik tradisional maka berikut adalah fungsi-fungsi yang menyertai dari alat tersebut:

1. Perantara Komunikasi

Dalam beberapa lingkungan komunitas masyarakat Indonesia ditemukan beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu. Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih relevan di era sekarang.

2. Hiburan Masyarakat

Di saat teknologi belum masuk ke dalam komunitas masyarakat di Indonesia, maka alat musik tradisional bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat. Dalam sejumlah penelitian, bermain alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif seseorang.

3. Media Upacara dan Budaya

Dalam beberapa budaya di Indonesia, suara yang dihasilkan dari alat musik tradisional diyakini mampu memberikan energi khusus yang sifatnya immaterial dan mistis. Karena itu, alat musik juga sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu.

Demikianlah pengertian dan fungsi dari alat musik tradisional yang telah hadir dan berkembang dalam komunitas masyarakat di nusantara. Oleh karenanya alat musik tradisonal perlu dilestarikan keberadaannya sebagai bentuk identitas bangsa Indonesia.