Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut reshuffle kabinet kemungkinan akan terjadi pada akhir tahun 2021 atau awal 2022.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan informasi mengenai reshuffle kabinet bersifat tertutup dan belum ada bisik-bisik dari Istana. Jazilul berpendapat Presiden Joko Widodo sedang menyiapkan kejutan karena masyarakat juga menunggu untuk melihat formasi baru dalam kabinet.
"Saya melihatnya kalau begini biasanya ada kejutan. Nah gatau nanti tunggu saja kejutannya," ujar Jazilul kepada wartawan pada Rabu (8/12).
Lebih lanjut, Jazilul mengatakan alasan dilakukannya reshuffle kabinet terkait dengan evaluasi kinerja. Selain itu, ada juga menyangkut perkembangan dalam koalisi dengan pertimbangan politik yang sudah ada.
Terakhir adalah keputusan presiden untuk menggunakan haknya setelah melihat perkembangan dinamika. Pertanyaan mengenai reshuffle disebut Jazilul sebagai sesuatu yang rasional karena adanya perubahan koalisi.
"Kalau kata Ketum saya [Muhaimin Iskandar] sih kalo soal reshuffle biasanya mepet-mepet," ujar Jazilul.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden meninjau korban banjir Sintang, Kalimantan Barat hari ini. Sehingga dipastikan tak ada jadwal pengumumuman perubahan kabinet.
Selain itu, terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 juga menjadi faktor yang membuat presiden tidak mengumumkan reshuffle dalam waktu dekat. Presiden Jokowi telah memerintahkan para pembantunya bergerak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
Terdapat beberapa nama yang santer dikabarkan masuk bursa Kabinet Jokowi, baik untuk jabatan menteri dan wakil menteri. Salah satunya, Jokowi dikabarkan akan menggeser Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena alasan kesehatan. Jokowi menimbang mengangkat mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto untuk menggantikan Budi.
Ada pula kader PAN yang dikabarkan menempati posisi Menteri Perhubungan. Para calonnya berkutat antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
PAN juga berpotensi mendapat kursi Menteri Koperasi dan UKM. Selain mendapat kursi menteri, PAN juga dikabarkan bakal mendapat jatah wakil menteri.
Dari 14 kursi wakil menteri yang telah terisi, ada tujuh posisi wakil menteri yang masih kosong. Posisi yang kosong yakni Wamen ESDM, Wakil Menteri Investasi, dan Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu Wamen Kementerian Perindustrian, Wakil Menteri PAN-RB, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.