Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada akhir paragraf. Paragraf induktif kebalikan dari paragraf deduktif. Berdasarkan jenis-jenis paragraf dibedakan menjadi deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar.

Secara garis besar kalimat topik paragraf induktif berada di belakang kalimat. Untuk menjaga hubungan antar kalimat, dalam kesimpulan memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar kalimat.

Frasa yang dipakai dalam paragraf induktif umumnya memakai kata jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.

Konjungsi sebagai penghubung antar kalimat bisa diletakkan di awal memakai huruf kapital. Kata penghubung ini bisa diikuti dengan tanda baca koma.

Ciri Ciri Paragraf Induktif

  1. Diawali dengan penyebutan peristiwa khusus. Fungsi peristiwa khusus ini sebagai penjelas dan pendukung gagasan utama.
  2. Menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus.
  3. Memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung.
  4. Konjungsi di awal kalimat dan diikuti tanda baca koma.

Contoh Paragraf Induktif

Contoh 1

Belajar dimasa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak.

Dari paragraf diatas menjelaskan peristiwa khusus terlebih dahulu. Kalimat diatas diawali tentang belajar dimasa tua membutuhkan usaha ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki di masa mendatang sudah sangat berkurang.

Kemudian di akhir kalimat terdapat gagasan utama yang menjelaskan kesimpulan kalimat. Akhir kalimat motivasi yang dimiliki sudah melemah karena terlalu banyak.

Contoh 2

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Paragraf diatas diawali dengan peristiwa khusus, yaitu salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi.

Kalimat topik dari paragraf tersebut adalah Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Jadi paragraf terakhir adalah pernyataan umum yang menjadi kalimat topik. Kalimat terakhir lebih argumentatif karena menjelaskan fakta, peristiwa, dan data yang ditarik menjadi kesimpulan.

Perbedaan Paragraf Deduktif Dan Paragraf Induktif

Paragraf deduktif kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Sedangkan paragraf induktif kalimat topik di akhir paragraf menjadi kesimpulan keseluruhan kalimat.

Namun beberapa paragraf deduktif bisa berupa kalimat transisi. Dalam sebuah paragraf kalimat transisi bisa berada di kalimat kedua, sehingga pembaca perlu membaca lebih teliti untuk menemukan kalimat topik.

Mengutip dari buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, berikut contoh kalimat transisi dalam paragraf deduktif.

Kegiatan seorang penulis dapat disamakan dengan dengan seorang petani yang mencangkuli sawah ladangnya. Pak Tani akan bertenaga kalau cukup makan dan minum. Jika kurang makan dan minum, ia akan cepat merasa lelah, letih, dan loyo. Demikian pula seorang penulis. Jika penulis sedikit membaca, kurang melakukan riset untuk bahan tulisannya dan tidak sensitif terhadap lingkungannya, tentunya saja ia akan kehabisan ide.

Contoh paragraf diatas, diketahui kalimat pertama mengikuti kalimat penjelas, dari kalimat kedua dan seterusnya. Jadi kalimat pertama bisa menjadi penghubung kalimat penjelas berikutnya. Inilah maksud dari kalimat transisi yang berfungsi sebagai penghubung untuk kalimat pertama dan kedua.

Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

  1. Gagasan utama berada di awal paragraf.
  2. Kalimat pertama adalah pernyataan umum kemudian kalimat selanjutnya sifatnya khusus.
  3. Akhir kalimat deduktif diakhiri dengan penjelasan.

Jenis Paragraf Lainnya

  • Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Jenis paragraf campuran, kalimat utamanya berada di awal kemudian ditegasan di akhir kalimat. Umumnya, paragraf deduktif induktif dimulai dari pernyataan umum, kalimat selanjutnya memakai pernyataan khusus, dan di akhir kalimat memakai kalimat umum.

Contoh Kalimat Campuran

Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk berkomunikasi kita menggunakan bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan kebudayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa untuk kehidupan kita.

Kalimat diatas terlihat ide pokok di awal paragraf dan kesimpulan di akhir kalimat.

  • Paragraf Ineratif

Ineratif kalimat utamanya berada di tengah-tengah paragraf. Jadi, kalimat awal adalah kalimat penjelas atau kalimat pengantar. Gagasan utama paragraf ineratif ditambahkan kalimat penjelas untuk informasi lebih lanjut.

Contoh Paragraf Ineratif

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir.Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.

Contoh paragraf diatas bisa ditemukan kalimat utama yaitu Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.

  • Paragraf Menyebar

Mengutip dari buku Paragraf karya Suladi, ide pokok menyebar memiliki pola semacam kalimat utama. Jadi, gagasan pokok paragraf tersirat di kalimat-kalimatnya. Berikut contoh kalimat paragraf menyebar. 

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Gagasan utama dari paragraf menyebar tidak ada di awal, tengah, maupun akhir kalimat. Namun, pembaca harus bisa menemukan kesimpulan dari kalimat tersebut. Paragraf tersebut menjelaskan suasana pagi hari yang cerah dari penggambaran kalimat.