Pengertian dan Contoh Paragraf Deduktif Tentang COVID-19
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki gagasan utama atau ide pokok di awal paragraf. Kemudian ide pokok diikuti oleh kalimat penjelas sebagai pendukung.
Gagasan utama ini umumnya merupakan pernyataan umum dalam kalimat topik. Setelah menentukan kalimat topik, kemudian informasi tambahan dipakai sebagai kalimat pengembang.
Berdasarkan letak gagasan utama, ada paragraf induktif, deduktif, deduktif-interaktif, ineratif, dan menyebar. Jenis paragraf ini biasanya berisi ide pokok di awal paragraf, akhir paragraf, maupun keduanya.
Selain paragraf deduktif ada paragraf induktif yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat. Jadi, paragraf awal merupakan kalimat penjelas dan pernyataan khusus dari kalimat akhir.
Ada juga paragraf deduktif-induktif (paragraf campuran). Terdapat dua gagasan utama yang berada di awal dan akhir paragraf. Gagasan utama ini dipakai sebagai informasi penegasan.
Sehingga pola kalimat diawali pernyataan bersifat umum, kalimat kedua bersifat khusus sebagai kalimat penjelas, dan diakhiri kalimat utama. Biasanya dalam paragraf campuran kalimat topik bisa berbeda dari kalimat utama.
Pengertian Paragraf Deduktif
Berdasarkan jenis paragraf dan letak kalimat topik, paragraf deduktif berada di awal paragraf. Bagian awal ini menjelaskan pernyataan umum baru pernyataan khusus di bagian akhir. Dalam satu paragraf biasanya memiliki satu ide pokok yang jumlahnya sekitar tiga sampai lima kalimat.
Paragraf deduktif dikenal sebagai silogisme dan entimen. Istilah tersebut mengacu pada cara merumuskan kesimpulan. Mengutip dari buku Cendekia Berbahasa ditulis Erwan Juhara, silogisme membutuhkan dua data yaitu menarik satu kesimpulan premis umum (PU) dan premis khusus (PK).
Pengertian silogisme adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Jadi, silogisme membutuhkan dua premis untuk kesimpulan.
Contoh kalimat silogisme yaitu:
PU: Semua anak yang pintar akan mendapatkan beasiswa
PK: Anton adalah anak yang pintar
K : Anton akan mendapatkan beasiswa
Sebelum membuat paragraf, lebih baik menyusun kalimat terlebih dahulu supaya lebih mudah.
Contoh kerangka paragraf deduktif:
Kalimat utama: Berdebat itu kegiatan yang perlu dipikirkan bersama-sama
Kalimat pendukung: Berdebat adalah kegiatan berpikir. Peserta sering bertikai. Pertikaian terbatas dalam ruang debat. Mereka tetap bersahabat. Seperti para pemimpin kita di masa lalu.
Contoh Paragraf Deduktif
Contoh 1
Mengutip dari buku Paragraf karya Suladi, berikut contoh paragraf deduktif.
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Berdasarkan kalimat diatas, ide pokok paragraf terdapat di awal kalimat. Kalimat topik yaitu "Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Setelah menemukan gagasan utama, kemudian paragraf deduktif ditambahkan kalimat penjelas. Kalimat ini menjelaskan informasi dari gagasan utama yang berhubungan dengan etos kerja, kepribadian tenaga kerja, dan keterampilan.
Contoh 2
Rady Fadli merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya. Rady Fadli atau biasa disapa dengan Fadli ini adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Al-Chaeriyah Ma’arif Barakkang.Ia merupakan salah satu siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan perlombaan. Ia selalu mewakili sekolahnya dalam perlombaan dalam bidang akademik maupun olahraga. Tidak hanya itu, ia juga seorang penghafal Alquran, ia telah menghafal 10 Juz Alquran dalam kurun waktu 1,5 tahun.
Contoh kalimat kedua, bisa ditentukan kalimat utamanya. Paragraf deduktif dari kalimat tersebut adalah Rady Fadli merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.
Setelah menemukan gagasan pokok, kalimat penjelas menjelaskan informasi terkait kegiatan dan prestasi Rady Fadli di sekolah.
Contoh Paragraf Deduktif Tentang COVID-19
Berikut contoh paragraf deduktif tentang COVID-19, mengutip dari buku Seni Menulis Opini karya Okky Madasari.
Dalam hal mitigasi, Singapura termasuk salah satu negara yang sejak awal sigap melakukan pencegahan COVID-19. Dua minggu sebelum pemerintah China memutuskan mengisolasi kota Wuhan dan perbincangan tentang virus Wuhan mendunia, pemerintah Singapura telah memberikan peringatan pada warganya. Setiap lembaga pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi melakukan pendataan siapa saja dari lembaga tersebut yang baru saja pulang dari China. Padahal saat itu belum ada kasus terkonfirmasi virus Wuhan di Singapura dan bahkan belum ada pernyataan resmi dari Beijing dan dari lembaga kesehatan dunia (WHO) tentang bagaimana virus ini menyebar.
Gagasan utama dalam kalimat diatas terletak di awal kalimat. Ide pokok paragraf yaitu kesiapan Singapura dalam upaya mitigasi penyebaran virus COVID-19. Setelah itu kalimat penjelas menguraikan alasan, penyebab, dan contoh upaya Singapura mengatasi virus corona.