Pengertian dan Contoh Paragraf Deduktif Tentang COVID-19

Dwi Latifatul Fajri
9 Desember 2021, 13:01
Paragraf Deduktif
Unsplash/Ergita Sela

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki gagasan utama atau ide pokok di awal paragraf. Kemudian ide pokok diikuti oleh kalimat penjelas sebagai pendukung.

Gagasan utama ini umumnya merupakan pernyataan umum dalam kalimat topik. Setelah menentukan kalimat topik, kemudian informasi tambahan dipakai sebagai kalimat pengembang.

Berdasarkan letak gagasan utama, ada paragraf induktif, deduktif, deduktif-interaktif, ineratif, dan menyebar. Jenis paragraf ini biasanya berisi ide pokok di awal paragraf, akhir paragraf, maupun keduanya.

Selain paragraf deduktif ada paragraf induktif yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat. Jadi, paragraf awal merupakan kalimat penjelas dan pernyataan khusus dari kalimat akhir.

Ada juga paragraf deduktif-induktif (paragraf campuran). Terdapat dua gagasan utama yang berada di awal dan akhir paragraf. Gagasan utama ini dipakai sebagai informasi penegasan.

Sehingga pola kalimat diawali pernyataan bersifat umum, kalimat kedua bersifat khusus sebagai kalimat penjelas, dan diakhiri kalimat utama. Biasanya dalam paragraf campuran kalimat topik bisa berbeda dari kalimat utama.

Pengertian Paragraf Deduktif

Berdasarkan jenis paragraf dan letak kalimat topik, paragraf deduktif berada di awal paragraf. Bagian awal ini menjelaskan pernyataan umum baru pernyataan khusus di bagian akhir. Dalam satu paragraf biasanya memiliki satu ide pokok yang jumlahnya sekitar tiga sampai lima kalimat.

Paragraf deduktif dikenal sebagai silogisme dan entimen. Istilah tersebut mengacu pada cara merumuskan kesimpulan. Mengutip dari buku Cendekia Berbahasa ditulis Erwan Juhara, silogisme membutuhkan dua data yaitu menarik satu kesimpulan premis umum (PU) dan premis khusus (PK).

Pengertian silogisme adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Jadi, silogisme membutuhkan dua premis untuk kesimpulan.

Contoh kalimat silogisme yaitu:

PU: Semua anak yang pintar akan mendapatkan beasiswa
PK: Anton adalah anak yang pintar
K : Anton akan mendapatkan beasiswa

Sebelum membuat paragraf, lebih baik menyusun kalimat terlebih dahulu supaya lebih mudah.

Contoh kerangka paragraf deduktif:

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...