CEO perusahaan luar angkasa SpaceX, Elon Musk merencanakan keberangkatan manusia ke planet Mars paling cepat lima tahun lagi. Musk melalui SpaceX pun gencar mengembangkan rekayasa roket yang bisa memberangkatkan manusia ke Mars.
Dalam acara podcast Lex Fridman, orang terkaya di dunia itu menegaskan kembali pandangannya bahwa umat manusia harus menjadi spesies multi-planet. Ia pun menjelaskan rangkaian waktu manusia akan mulai berangkat ke planet lainnya.
"Kasus terbaik (berangkat ke Mars) adalah sekitar lima tahun. Kasus terburuk 10 tahun," kata Musk dikutip dari Gizchina pada Kamis (30/12).
Musk juga menjelaskan faktor penentu kapan manusia berangkat ke Mars adalah rekayasa roket. "Merekayasa kendaraan ini diperlukan untuk perjalanan dan menjadi faktor kunci dalam menetapkan kerangka waktu," ujarnya.
Musk melalui SpaceX memang sedang gencar mengembangkan rekayasa roket bernama Starship. "Ini adalah roket paling kompleks dan canggih yang pernah dibuat. Saya tidak tahu, urutan besarnya atau semacamnya. Ini benar-benar level selanjutnya," ujar Musk.
Starship merupakan kendaraan peluncuran yang sepenuhnya dapat digunakan kembali. Starship sendiri masih dalam tahap prototipe dan dikembangkan SpaceX dengan tujuan akhir memungkinkan eksplorasi dan kolonisasi Mars.
Awal bulan ini, Musk mengungkapkan bahwa SpaceX mulai membangun landasan peluncuran di Florida, Amerika Serikat (AS) untuk menampung roket Starship.
Musk juga mengatakan bahwa SpaceX masih mengoptimalkan desain Starship dan mengurangi proyeksi biaya perjalanan ke Mars. “Ada biaya tertentu per-ton ke permukaan Mars,” kata Musk.
Rencana akhir Musk adalah membangun 1.000 roket pesawat ruang angkasa antar-bintang. SpaceX harus meluncurkan tiga roket setiap hari dan akhirnya mengirim 1 juta orang ke Mars.
Musk sudah menjelaskan rencana keberangkatan manusia ke Mars sejak Maret lalu. Musk mengatakan di Twitter bahwa SpaceX akan mendaratkan pesawat ruang angkasa antarbintang di Mars sebelum 2030.
Awal bulan ini, Musk juga mengatakan hal serupa dalam sebuah wawancara dengan majalah Time. "Saya akan terkejut jika kita tidak mendarat di Mars dalam waktu lima tahun," katanya.
Akan tetapi, beberapa ahli meragukan rencana Musk ini. "Musk kemungkinan tidak akan mencapai Mars hingga setidaknya 2029, dengan atau tanpa bantuan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA," kata pakar kebijakan luar angkasa di Arizona State University Greg Autry dikutip dari CNBC Internasional pada pekan lalu (15/12).