Para siswa sekolah menengah hingga mahasiswa tentu sudah akrab dengan penelitian. Penelitian dihadirkan untuk melatih para siswa dan mahasiswa untuk berpikir secara ilmiah. Dalam menulis karya ilmiah, kita harus tahu hipotesis dari penelitian. Jadi, hipotesis ini adalah praduga peneliti terhadap masalah yang akan diteliti. Namun pengertian hipotesis tidak sesederhana ini.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yakni hupo dan thesis. Hupo adalah sementara, sedangkan thesis adalah pernyataan atau teori. Dapat disimpulkan arti hipotesis adalah pernyataan sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian. Namun hipotesis ini bukanlah kebenaran. Karena praduga, hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.
Penggunaan hipotesis contohnya seperti proses penelitian tentang hubungan antara kebiasaan manusia buang sampah dan tingginya jumlah sampah di Indonesia. Berdasarkan data sementara yang kamu dapatkan, hipotesis yang muncul adalah kebiasaan manusia tersebut berhubungan dengan jumlah sampah. Artinya kebiasaan buruk manusia berpengaruh terhadap tingginya jumlah sampah dari waktu ke waktu.
Penulisan hipotesis tidak dapat disebut kebenaran. Meski kamu merancang hipotesis berlandaskan data yang valid dan kuat. Untuk membuktikan hipotesis ini benar atau tidak, kamu harus melakukan penelitian tersebut. Hasil penelitian akan menunjukkan apakah sesuai dengan hipotesis atau justru menghasilkan temuan baru.
Dalam beberapa pendapat, salah satunya dari Zikmunda mengungkapkan bahwa hipotesis adalah proposisi atau dugaan yang belum terbukti. Jadi hipotesis masih bersifat tentatif. Pernyataan hipotesis hanya menjelaskan fenomena dan kemungkinan jawaban atas pertanyaan penelitian. Jawaban sesungguhnya didapatkan setelah penelitian dilakukan.
Mengutip situs eurekapendidikan.com, sosok pakar penulisan, Suryabrata memberikan penjelasan mengenai hipotesis dalam beberapa hal. secara teknis, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji atau diteliti. Penelitian ini berdasarkan data yang diambil dari sampel penelitian. Sementara itu secara statistik, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan parameter yang diuji melalui sampel statistik.
Tujuan Penulisan Hipotesis
Fungsi dari hipotesis adalah menjadi bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Kegunaannya antara lain:
- Memberikan penjelasan sementara tentang gejala.
- Memudahkan perluasan pengetahuan dalam bidang tertentu.
- Memberikan pernyataan hubungan yang dapat diuji.
- Memberikan arah penelitian.
- Memberikan kerangka untuk laporan penelitian.
Fungsi Hipotesis dalam Penelitian
Keberadaan fungsi berguna untuk membantu peneliti dalam mengerjakan tugas ilmiah, seperti:
- Memberikan batasan penelitian.
- Memperkecil jangkauan penelitian, sehingga tidak melebar kemana-mana.
- Membuat penelitian tetap pada jalur penelitian yakni meneliti fakta dan hubungan variabel.
- Memfokuskan penelitian.
- Memandu penelitian dalam pengujian dan penyesuain antar-fakta,
Macam-macam Hipotesis
Jenis hipotesis tidak hanya satu, tapi ada beragam. Berikut pengertian dan bagaimana suatu hipotesis itu dirancang:
1. Hipotesis Deskriptif
Jenis hipotesis yang pertama ini berisi dugaan-dugaan sementara dari masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal. Sebagai contoh, peneliti ingin meneliti masalah kandungan zat berbahaya dalam makanan.
2. Hipotesis Komparatif
Ragam hipotesis kedua adalah berisi dugaan sementara yang menjadi perbandingan antara dua variabel penelitian.
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif berisi dugaan atau jawaban sementara atas hubungan dua variabel atau lebih. Jadi bila kamu meneliti hubungan (asosiasi) variabel-variabel penelitian, maka hipotesis yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif.
4. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik memberikan pernyataan matematis tentang populasi yang diteliti. Hipotesis ini dinyatakan dalam simbol-simbol matematika. Jadi pernyatan mengenai hubungan variabel digambarkan dalam simbol matematika.
Lalu ada hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan satu variabel dengan variabel lainnya. Akan tetapi hipotesis ini juga bisa diartikan adanya hubungan satu variabel dengan variabel lainnya.
5. Hipotesis Penelitian
Pengertian hipotesis ini juga dikenal dengan hipotesis substansif. Karena hipotensi ini berisi pernyataan mengenai relasi dua variabel atau lebih. Bila kamu perhatikan, hipotesis ini sama dengan Hipotesis Asosiatif.
Cara Membuat Hipotesis
Untuk membuat hipotesis, seorang peneliti harus menggali banyak sumber informasi. Jadi, peneliti harus punya informasi yang banyak mengenai masalah yang akan dipecahkan. Caranya dengan membaca banyak sumber literatur.
Selain itu, peneliti harus mampu membaca keterangan atau informasi yang didapatkan. Tak hanya itu, penelitian harus mampu menemukan benang merah antara satu informasi dengan informasi lainnya. Kemudian, peneliti harus punya kemampuan untuk menghubungkan setiap fenomena yang ditemukan dan menyesuaikannya dengan teori.
Demikian pengertian mengenai hipotesis, serta aneka ragam macamnya yang bisa dipilih oleh para penulis. Anda bisa langsung mempraktikannya agar kemampuan menulis semakin baik.