Teks Anekdot Adalah Cerita Lucu, Kenali Ciri dan Strukturnya

Unsplash/Aaron Burden
Ilustrasi teks anekdot yang disampaikan oleh penulis di buku hariannya.
Editor: Safrezi
7/2/2022, 10.38 WIB

Dalam percakapan sehari-hari baik melalui lisan atau tulisan selalu ada sebuah kutipan kisah jenaka yang kita temukan. Saat ini juga banyak orang yang suka membagikan kisah lucu, baik itu melalui pesan pribadi maupun pesan dari grup keluarga, teman atau kerabat. Kisah atau cerita lucu yang sering dibagikan tersebut pada dasarnya termasuk teks anekdot.

Penjelasan Singkat Tentang Teks Anekdot

Secara bahasa, dapat diartikan bahwa teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.

Sebagian besar kalangan masyarakat beranggapan bahwa sebuah teks yang mengandung cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah sebuah cuplikan cerita singkat yang memiliki daya tarik karena ada kandungan humor yang membuat orang terkesan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.

Sebuah penelitian yang dirangkum dalam buku yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman bahwa teks anekdot adalag teks yang sering mengangkat topik terkait politik, lingkungan, sosial, layanan umum, dan kebiasaan banyak orang. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa teks anekdot adalah teks yang memiliki bentuk dialog singkat dari dua tokoh.

Walaupun memiliki kesan dan sering digambarkan sebagai teks lucu, akan tetapi teks anekdot banyak mengandung pesan moral atau amanat sebuah kebenaran. Teks anekdot adalah rangkuman kisah yang dipercayai banyak orang. Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki tujuan untuk menghibur seseorang sehingga bisa tertawa dan bahagia, walaupun membawa maksud kritikan.

Di dalam sebuah teks anekdot, sang penulis juga tidak melampirkan kisah yang terperinci. Oleh karenanya, teks anekdot menjadi hanya ditampilkan pada bagian yang memiliki dampak jangka pendek. Teks anekdot sendiri memiliki sifat yang lucu, menghibur, dan tentunya disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.

Ciri-ciri Teks Anekdot

Dikutip dari Gramedia.com, ada beragam ciri-ciri teks anekdot, antara lain:

1. Memiliki kemampuan untuk menghibur serta membuat orang tertawa. Oleh karenanya teks ankedot disertai dengan beragam kisah lucu atau humor.
2. Sebuah teks anekdot memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks.
3. Sebuah teks anekdot adalah rangkaian kisah yang memiliki sifat menyindir, dan dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.
4. Sebuah teks anekdot seringkali menyasar kepada orang penting. Hal itu disebabkan tidak adanya aturan yang ketat untuk membuat teks anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.
5. Ciri khas teks anekdot adalah fleksibilitas untuk dibentuk sesuai keinginan dari penulis.
6. Dalam sebuah kisah cerita yang disajikan sangat mirip dengan dongeng, orang yang hendak menulis membuat sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.

Struktur Teks Anekdot

Dalam sebuah teks anekdot yang baik, terdapat beberapa aturan yang harus ditaati, antara lain:

  • Adanya abstrak. 
  • Memiliki orientasi yang jelas dan berisi awal kejadian suatu cerita. 
  • Krisis dan penjelas utama masalah dari teks. 
  • Reaksi sebagai pelengkap suatu cerita. 
  • Koda yang disampaikan dan menjadi penutup dari penulis cerita anekdot.

Demikian penjelasan dari pola penulisan teks anekdot. Pada umumnya, seorang penulis memiliki tiga tujuan yang ingin disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan tentunya sebagai sarana untuk mengkritik.