Ganjar Temui Warga Desa Wadas, Dengar Keluhan Warga soal Izin Tambang

ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta maaf kepada warga Desa Wadas atas insiden penangkapan oleh kepolisian pada Selasa (8/2).
Penulis: Agustiyanti
14/2/2022, 06.38 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar dialog dengan kelompok warga yang kontra terhadap penambangan kuari terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Minggu (13/2). Ia berjanji akan mengevaluasi teknis pembangunan Bendungan Bener dan rencana penambangan batu adesit. 

"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, maka saya datang ke sini secara langsung. Saya juga ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada," kata Ganjar saat mengunjungi Desa Wadas. 

Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga bercerita mengalami trauma akibat kejadian penangkapan oleh polisi. "Kami takut Pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci," kata Waliyah, salah seorang warga Wadas..

Warga lain, Ana juga  menceritakan pengalaman dirinya dan suaminya yang juga  ditangkap oleh polisi saat konflik terjadi. Suaminya ditangkap saat sedang berada di perjalanan menuju Purworejo, sedangkan dirinya ditangkap saat berada di desa.

"Anak saya pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orang tuanya yang ditangkap polisi? Kami warga masih trauma," ujarnya.

Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar menyatakan akan menindaklanjuti keluhan warga. Menurut dia, terdapat tiga hal yang akan dievaluasi pemerintah daerah terkait kondisi saat ini, yakni evaluasi teknik, metode pendekatan, dan apa saja yang menjadi polemik dan menciptakan pro kontra di antara warga. 

Sementara disinggung terkait dengan tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan kuari di Desa Wadas, Ganjar menyatakan hal ini kan masuk dalam evaluasi teknis yang akan dilakukan pihaknya. 

"Belum, ini masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, maka kami bicarakan," ujarnya.