Mengenal Jenis-Jenis Pengangguran dan Penyebabnya

Pexels.com/Ron Lach
Dampak Pengangguran
Editor: Safrezi
17/2/2022, 11.45 WIB

Pengangguran adalah kelompok angkatan yang belum bekerja, masih mencari kerja, dan belum mendapatkan pekerjaan. Kelompok pekerja yang sudah bekerja tetapi tidak memenuhi kriteria masuk kategori pengangguran.

Mengutip dari buku Get Success UN Ekonomi, ada 3 kelompok pengangguran yaitu pengangguran yang mendapatkan upah di bawah standar upah minimum (UMR), penurunan produktivitas pekerja, dan pekerja yang bekerja lebih dari 40 jam per minggu.

Jenis-jenis Pengangguran

Pengangguran menyebabkan masalah pembangunan di berbagai negara. Tingginya jumlah pengangguran dapat mengganggu stabilitas keamanan dan politik suatu negara.

Ada berbagai jenis pengangguran yang muncul karena belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktor yang ditimbulkan:

1. Pengangguran Konjungtural (Siklis)

Penyebab terjadinya pengangguran konjungtural karena perubahan ekonomi. Dalam suatu negara bisa mengalami resesi ekonomi (kemunduran) dan masa depresi (kehancuran).

Perusahaan mengalami kerugian, sehingga tenaga kerja dikurangi. Hal ini berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada para pekerja. Akibatnya banyak pengangguran karena perubahan ekonomi ini.

2. Pengangguran Struktural

Penyebab pengangguran struktural karena perubahan ekonomi dalam waktu lama. Contohnya perubahan negara agraris menjadi ekonomi. Hal ini mempengaruhi pada tenaga kerja yang berkurang karena perubahan lowongan kerja.

Akibatnya muncul pengangguran karena tidak sesuai dengan keterampilan di bidang tertentu. Cara mengatasi pengangguran struktural ini dengan menambah pendidikan dan latihan yang sesuai dengan lowongan kerja.

3. Pengangguran Musiman

Jenis pengangguran musiman berhubungan dengan ekonomi jangka pendek, misal sektor pertanian. Contohnya petani menganggur karena menunggu musim panen dan musim tanam.

4. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi karena seseorang belum bekerja. Penyebabnya karena pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Pemberi kerja melakukan seleksi dan kualitas tinggi dari pelamar. Sehingga membutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan.

5. Pengangguran Terbuka

Jenis pengangguran berdasarkan lama waktu kerja dibagi menjadi 3 yaitu pengangguran terbuka, setengah menganggur, dan pengangguran terselubung.

Pengangguran terbuka adalah situasi dimana orang tidak bekerja dan masih mencari kerja. Penyebab pengangguran karena lapangan kerja tidak sesuai dengan latar belakang dan keterampilan pelamar.

 

Jenis Pengangguran Berdasarkan Proteksi Kerja

    1. Under employment (Setengah Penganggur)

    Seseorang bisa dikatakan setengah menganggur ketika ia memiliki keinginan memiliki jam kerja lebih, namun tidak dapat terwujud karena banyak alasan. BPS menyebutkan bahwa jam kerja terhitung 35 jam perminggu. Maka dari itu jika seseorang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam perminggu dianggap sebagai setengah penganggur.

  1. Disguised unemployment (Pengangguran terselubung)

Pengangguran terselubung bukan berarti seseorang benar benar menganggur, melainkan mereka sedang memiliki pekerjaan. Akan tetapi ada yang salah dengan produktivitas yang mereka jalani.

Terdapat dua kemungkinan hal ini dapat terjadi. Satu, mereka dibiarkan tanpa pekerjaan dan membuat mereka tidak menghasilkan sesuatu. Kedua, mereka dorong dan dipaksa bekerja sangat keras sehingga membuat mereka kelelahan dan hasilnya tidak akan produktif.

Dampak dari Pengangguran

Mengutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi, pengangguran berdampak pada pembangunan ekonomi di suatu negara. Jika tingkat pengangguran tinggi, dapat melambat pembangunan ekonomi.

Berikut dampak pengangguran pada negara:

1. Daya Beli Menurun

Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena daya beli masyarakat berkurang. Daya beli menurun ini menyebabkan permintaan barang di pasar berkurang. Sehingga menyebabkan investasi dan pertumbuhan ekonomi menurun.

2. Mengurangi Pendapatan Negara

Jumlah pengangguran yang tinggi dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak. Ekonomi akan menurun jika masyarakat tidak memiliki pendapatan dan pembayaran pajak.

3. Menurunnya Tingkat Kemakmuran Suatu Negara

Jumlah pengangguran bisa mempengaruhi pendapatan nasional. Pendapatan per kapita akan menurun karena jumlah pengangguran banyak. Sedangkan pendapatan perkapita semakin tinggi karena sedikitnya pengangguran dan banyaknya tenaga kerja yang diserap di perusahaan.

4. Biaya Sosial

Pengangguran berdampak pada biaya sosial semakin tinggi. Contoh biaya sosial seperti biaya medis, keamanan, dan proses peradilan. Tingginya jumlah pengangguran bisa berdampak pada tindak kejahatan.

5. Beban Psikologis

Seseorang yang menganggur terlalu lama dapat tertekan. Hal ini berdampak pada psikologis seseorang. Seseorang dapat tertekan karena belum mendapatkan pekerjaan dan tekanan sosial di lingkungan sekitar.

6. Dampak Pengangguran pada Individu

Mengutip dari buku Get Success UN Ekonomi, pengangguran berdampak pada ketidakstabilan politik dan sosial suatu negara. Selain itu bisa menghilangkan keterampilan yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan. Individu juga mendapat tekanan dari sosial dari lingkungan sosial karena belum bekerja.