Pengertian Penyimpangan Sosial, Faktor Penyebab, dan Jenisnya

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, Sejumlah calon penumpang KRL melihat tawuran warga di Stasiun Manggarai, Jakarta. Tawuran menjadi salah satu contoh penyimpangan sosial yang acap kali terjadi di masyarakat.
Editor: Agung
21/3/2022, 14.23 WIB

Penyimpangan sosial termasuk perilaku yang bertentangan dengan norma dan aturan. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, norma dan aturan penting untuk menjaga ketertiban dan perilaku.

Perilaku yang menyimpang memiliki sisi positif dan negatif. Jika dilihat dari segi perilaku, ada perbedaan antara konformitas dan penyimpangan.

Konsep konformitas berkaitan dengan sosialisasi. Antara konformitas dan penyimpangan, saling berbeda satu sama lain. Konformitas mengarah pada sisi positif, sedangkan penyimpangan mengarah ke negatif.

Mengutip buku Geografi dan Sosiologi 2, konformitas adalah interaksi individu yang berperilaku, sesuai kelompok tertentu.

Sementara itu penyimpangan adalah interaksi individu yang perilakunya tidak sesuai dengan kelompok. Penyimpangan bisa terjadi karena perbedaan pemahaman antara generasi tua dan muda.

Penyimpangan sosial terjadi karena individu atau kelompok melanggar norma dan aturan. Contoh penyimpangan sosial yaitu pencurian, naik motor dengan kecepatan tinggi, perampokan, dan masih banyak lagi.

Pengertian Penyimpangan Menurut Para Ahli

1. Robert Mz Lawang

Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Dalam suatu sistem sosial, penyimpangan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

2. James Van der Zonden

Penyimpangan adalah perilaku yang oleh sebagian besar orang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas toleransi.

3. Edvin N. Sutherland

Penyimpangan berasal dari pergaulan dengan kelompok orang yang telah menyimpang. Sehingga penyimpangan diperoleh melalui

4. Gillin

Penyimpangan merupakan perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan masyarakat.

Dari pengertian di atas menjelaskan penyimpangan sosial terjadi karena individu melanggar norma yang berlaku. Contohnya individu yang berkelahi satu sama lain, kemudian warga melerai.

Jenis Penyimpangan Sosial

Jenis penyimpangan sosial dibedakan menjadi beberapa kategori. Menurut buku Sosiologi 1, berikut jenis perilaku menyimpang berdasarkan kategori.

1. Berdasarkan Tipe Penyimpangan

  • Penyimpangan primer

Merupakan bentuk penyimpangan perilaku seseorang atau kelompok, tetapi perilaku sifatnya tidak permanen. Contoh penyimpangan primer adalah perilaku takut terlambat, sehingga seorang siswa bersepeda sangat cepat.

Sementara itu pelanggarnya mendapatkan pemakluman dari masyarakat. Pelaku penyimpangan primer tidak dicap sebagai orang yang suka ngebut.

  • Penyimpangan Sekunder

Bentuk penyimpangan yang dilakukan seseorang atau kelompok, namun sikapnya dilakukan berulang-ulang. Contoh penyimpangan primer yaitu pemabuk, perokok berat, pencuri, dan penjudi.

2. Berdasarkan Tingkat Penyimpangan

  • Kenakalan Remaja

Penyimpangan sosial yang dilakukan oleh anak muda. Penyebab terjadinya penyimpangan karena remaja masih mencari jati diri dan mencoba hal baru.

Contoh kenakalan remaja yaitu merokok, minum-minuman keras, sering bolos sekolah.

  • Kejahatan

Kejahatan termasuk kasus penyimpangan yang dilakukan siapa saja. Kejahatan bisa dilakukan secara terencana, contoh korupsi, manipulasi kekayaan, dan laporan keuangan.

Ada juga jenis kejahatan yang dilakukan tidak terencana seperti perkelahian, pencurian, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan Bentuk Penyimpangan

Bentuk penyimpangan bisa ke arah positif dan negatif. Bentuk penyimpangan positif mempengaruhi kemajuan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sedangkan penyimpangan negatif berdampak pada kerusakan dan pelanggaran aturan yang berlaku.

Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

1. Anomi

Salah satu faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku adalah anomi. Hal ini menjelaskan seseorang yang kebingungan karena tidak jelasnya norma yang berlaku.

Karena kebingungan terhadap norma-norma yang berlaku inilah, seorang individu lalu melakukan tindakan menyimpang dari nilai dan norma dalam masyarakat.

Anomi juga dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana masyarakat atau komunitas tidak banyak memberikan petunjuk moral kepada indivudu. Ini berakibat krisis kepercayaan antara individu dan komunitas, yang berujung pada tindakan-tindakan menyimpang dan tidak sesuai dengan norma sosial.

2. Inovasi

Inovasi menjadi faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial. Suatu gagasan atau ide baru seperti teknologi modern, dahulu dianggap penyimpangan. Penyebabnya karena masyarakat belum menerima dan menyesuaikan hal baru.

3. Gangguan Mental

Gangguan mental sudah ada sejak lahir, sehingga beberapa orang menganggap abnormal. Seseorang yang memiliki gangguan mental biasanya dimaklumi jika bertindak menyimpang.

4. Modernisasi

Perilaku menyimpang muncul karena perkembangan teknologi. Pengaruh teknologi dan globalisasi menyebabkan perubahan sosial. Sehingga memunculkan perilaku yang menyebabkan penyimpangan sosial.