Kasus Baru Covid-19 RI 2.089 Hari Ini, Turun 12% dari Kemarin

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
7/4/2022, 17.59 WIB

Tren penularan Covid-19 terus menunjukkan penurunan sejak pertengahan Februari. Pemerintah melaporkan pasien baru virus corona sebanyak 2.089 pada Kamis (7/4) atau turun 12,9% dari tambahan 2.400 kasus pada Rabu (6/4).

Kasus positif hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 83.700 orang. Ini berarti rasio positif Covid-19 yang diperoleh secara harian sebesar 2,5%.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus harian terbanyak yakni 674 orang. Meski demikian, tren pasien baru di ibu kota mengalami penurunan 10,4% dari kemarin.  Berikutnya adalah Jawa Barat yang melaporkan 366 kasus hari ini, turun 15,2% dari kemarin. 

Sedangkan angka kematian pasien Covid-19 bertambah 45 orang hari ini. Penyumbang terbanyaknya adalah Jawa Timur yang melaporkan tambahan 11 pasien meninggal dunia.

Selain itu angka kesembuhan pasien Covid-19 juga meningkat 5.888 orang. Provinsi penyumbang terbesar secara harian adalah Jawa Barat yang melaporkan 2.374 orang telah dinyatakan negatif corona. 

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif corona turun 3.844 menjadi 78.302 orang hari ini. Selain itu ada pula 4.467 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.

Sedangkan Presiden Joko Widodo meminta kasus Covid-19 yang sudah turun untuk tetap dipertahankan. Untuk itu, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan laju vaksinasi dosis kedua dan booster, khususnya bagi masyarakat yang melakukan mudik. 

Kepala Negara juga meminta ibadah Tarawih bisa dilaksanakan sekaligus dengan vaksinasi dan booster. Oleh sebab itu masyarakat yang akan mudik bisa mengunjungi gerai vaksinasi di beberapa masjid, terutama di wilayah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Apalagi dari hasil uji lapangan menunjukkan, vaksinasi booster menjadi faktor penting untuk menekan angka kasus Covid-19 dan kematian pada pasien corona. "Tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibanding yang belum mengikuti booster," kata kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangan pers usai rapat kabinet, Rabu (6/4).