Tak Hanya Indonesia, Ini Negara Lain yang Diserang BA.4 dan BA.5
Indonesia tengah menghadapi gelombang Covid-19 yang dipicu masuknya subvarian BA.4 dan BA.5. Pemerintah saat ini sedang mengawasi lima provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten terkait penularan subvarian Omicron tersebut.
RI bukan satu-satunya negara yang diguncang BA.4 dan BA.5. Sebelumnya beberapa negara menghadapi lonjakan penularan Covid-19 yang dipicu dua subvarian tersebut.
Di Amerika Serikat, BA.4 dan BA.5 menyumbangkan 21% dari penularan Covid-19 saat ini. Bahkan ahli mengkhawatirkan musim panas ini menjadi momen melonjaknya infeksi corona lantaran anak-anak telah masuk sekolah.
"Kami sangat prihatin," kata Dr. Gregory Poland, kepala kelompok penelitian vaksin Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Rabu (15/6) dikutip dari Reuters.
Sedangkan dari data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) , hingga pertengahan Mei 2022, subvarian BA.4 dan BA.5 juga telah masuk benua tersebut. Bahkan ECDC telah menyatakan kedua virus itu sebagai perhatian (variant of concern).
Studi ECDC menyatakan BA.4 dan BA.5 mengandung substitusi asam amino L452R, F486V, dan R493Q. Ini menyebabkan penularan yang lebih tinggi ketimbang subvarian sebelumnya.
Dalam catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada 700 kasus BA.4 terdeteksi di 16 negara dan lebih dari 300 kasus BA.5 ditemukan di 17 negara. Pimpinan Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove menjelaskan, hingga 6 Mei Afrika Selatan sudah melaporkan 395 kasus BA.4 dan 134 kasus BA.5.
Van Kerkhove juga mendata ada 36 kasus BA.4 yang ditemukan di Austria, 24 kasus di Inggris, 20 kasus di Amerika Serikat, dan 17 kasus di Denmark. Ada juga beberapa negara lain yang melaporkan kurang dari 10 kasus BA.4, yakni Israel, Belgia, Jerman, Italia, Kanada, Perancis, Belanda, Australia, Swiss, dan Botswana.
Sementara itu, ada 57 kasus BA.5 di Portugal, 52 kasus di Jerman, dan 17 di Inggris. Negara yang baru mendeteksi di bawah 10 kasus BA.5 antara lain Amerika, Denmark, Perancis, Austria, Belgium, Hong Kong, dan Australia. Selain itu juga ditemukan di Kanada, Isreal, Norwegia, Pakistan, Spanyol, dan Swiss.
Seperti Omicron, BA.4 dan BA.5 juga pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Dari laman aliansi vaksin GAVI, BA.4 pertama kali terdeteksi dari spesimen yang dikumpulkan pada 10 Januari 2022 di Provinsi Limpopo. Sedangkan BA.5 didapatkan dari sampel yang dikumpulkan pada 25 Februari 2022 di Provinsi KwaZulu-Natal.
Dengan cepat, subvarian ini menyebar ke negara tetangga Afsel yakni Botswana. Belakangan, BA.4 dan BA.5 akhirnya menyebar hingga Eropa, Amerika, dan Asia.