Kasus Baru Covid-19 RI 1.678 Orang, Jakarta Sumbang Lebih dari 50%

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes Swab PCR di SD Marsudirini, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022). Foto: Antara.
21/6/2022, 19.30 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan. Pemerintah melaporkan pasien corona RI bertambah 1.678 orang pada Selasa (21/6), naik 42,2% dari 1.180 kasus pada Senin (20/6).

Kenaikan kasus ini merupakan yang tertinggi sejak 8 April 2022 yakni 1.755 pasien. Sedangkan kasus positif hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 61.320 orang dengan rasio positif 2,74%.

Provinsi DKI Jakarta menyumbangkan kasus harian terbanyak yakni 953 orang. Kasus corona di ibu kota melonjak 35,9% dari 701 kemarin.

Di peringkat kedua adalah Jawa Barat yang menyumbangkan 291 kasus, naik 28,1% dari 184 kemarin. Sedangkan Banten berada di peringkat ketiga dengan 213 pasien baru atau naik 58,9% dari 134 kemarin.

Angka kematian pasien Covid-19 juga bertambah lima orang hari ini. Penyumbangnya adalah DKI Jakarta dengan dua orang serta Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali yang melaporkan satu orang meninggal.

Jumlah kesembuhan pasien corona juga bertambah 677 orang hari ini. Terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 324 orang telah dinyatan negatif Covid-19.

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah 996 menjadi 10.095 orang. Selain itu ada pula 4.411 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.

Sedangkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah meminta pemerintah memperketat lagi sejumlah protokol kesehatan masyarakat. Beberapa yang direkomendasikan adalah memakai masker baik itu di tempat terbuka maupun di tempat tertutup hingga memberlakukan lagi syarat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif untuk pelaku perjalanan.

Selain itu IDI merekomendasikan pemerintah meningkatkan lagi penelusuran dan tes, menggenjot vaksinasi booster dan anak, serta edukasi masif pencegahan pandemi. Masyarakat juga diimbau rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

"Tetap perlu menjalankan upaya pencegahan dan pengendalian penularan yang kuat," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr. Adib Khumaidi dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6).