Surat dinas adalah surat resmi untuk keperluan dinas atau permasalahan kedinasan. Surat dinas ini dibuat oleh instansi atau lembaga resmi.
Surat dinas menggunakan bahasa baku untuk penulisan. Biasanya surat dinas dilengkapi dengan kop surat dan tanda tangan pejabat instansi terkait.
Surat dinas ditujukan oleh pemerintah, universitas, perusahaan swasta, dan sekolah. Surat dinas biasanya disertai lampiran, kepala surat, nomor surat, dan tembusan. Berikut format penulisan surat dinas.
Struktur Surat Dinas
1. Kepala Surat
Berada di bagian atas terdiri dari nama lembaga atau organisasi sebagai pengirim surat. Ada logo organisasi, alamat, nomor telepon, dan email.
2. Tanggal Surat
Tanggal, bulan, dan tahun surat
3. Nomor surat
Berupa nomor lampiran dan perihal surat
4. Alamat Surat
Menunjukkan lokasi atau tempat surat akan ditujukan
5. Salam Pembuka
Kalimat awal sebagai pembuka untuk isi surat
6. Isi Surat
Berisi inti dari surat dinas seperti surat permohonan, surat perjalanan dinas, surat tugas, instruksi, perintah, edaran, undangan, dan surat keputusan.
7. Salam Penutup
8. Pengirim Surat
Berisi nama pengirim surat disertai tanda tangan dan stempel lembaga.
9. Tembusan Surat
Berisi pihak-pihak jabatan tertentu sebagai tembusan surat, selain penerima tercantum dalam surat.
10. Kode Singkatan Nama
Tanda atau kode pengenal berupa singkatan nama konsep surat dan pengetik surat. Pemakaian kode ini mencegah terjadi kekeliruan dalam surat. Sehinggan pimpinan dapat mengecek untuk diperbaiki.
Contoh Surat Dinas
Contoh surat dinas yaitu surat pengantar, surat undangan, surat tugas, surat edaran, nota dinas, memorandum, dan surat kawat. Berikut contoh penulisan surat dinas: