Ridwan Kamil dan Khofifah Jadi Pendatang Baru Tiga Besar Bursa Capres

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan usai mengukuhkan Satgas Saber Pungli di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/4/2022).
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Lavinda
15/7/2022, 07.42 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak lagi masuk ke dalam tiga besar calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Barat. Padahal dua tokoh lainnya, tetap masuk ke tiga besar capres elektabilitas tertinggi.

Hasil survei Charta Politika menunjukkan, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan masih berada di tiga besar daftar Capres dengan persentase 26,9% dan 22%.

Adapun pendatang baru di tiga besar, yaitu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan elektabilitas 19,5%. Nama Ganjar Pranowo pun mengekor dengan elektabilitas 15,2%.

“Pada sisi elektabilitas calon presiden, Prabowo Subianto mendapatkan pilihan tertinggi diikuti berikutnya oleh Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam keterangannya pada Kamis (14/7).

Enam tokoh lain yang berada di 10 besar, memiliki elektabilitas kurang dari 3%, di antaranya: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,9%; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno 2,3%; Menteri Koordinator Bidang Merekonomian, Airlangga Hartarto 1,8%; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir 1,3%; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani 0,7%; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 0,3%.

Sementara di Jawa Tengah, nama Ganjar Pranowo masih masuk ke dalam tiga besar capres elektabilitas tertinggi. Bahkan dirinya unggul telak dibandingkan tokoh lainnya dengan elektabilitas 71,5%. Kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto 7,6% dan Anies Baswedan 6,2%.

“Ganjar Pranowo sangat mendominasi pilihan publik Jawa Tengah sebagai calon presiden. Dalam simulasi yang diberikan pilihan terhadap Ganjar Pranowo jauh berada di atas nama-nama lainnya,” jelas Yunarto.

Sebagaimana di Jawa Barat, di Jawa Tengah pun enam tokoh lainnya hanya memperoleh elektabilitas kurang dari 3%, yaitu: AHY 1,6%, Sandiaga Uno 1,3%, Erick Thohir 1,1%, Puan Maharani 0,8%, Khofifah Indar Parawansa 0,8%, dan Airlangga Hartarto 0,1%.

Jika di Jawa Barat nama Ganjar Pranowo yang terdepak, di Jawa Timur Prabowo Subianto menjadi tokoh yang tak lagi mengisi tiga besar elektabilitas tertinggi. Namanya digantikan Khofifah Indar Parawansa yang berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas 15%. Sementara pada peringkat pertama dan kedua tetap diisi oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 31,8% dan 17%.

“Elektabilitas Ganjar Pranowo mendapatkan pilihan tertinggi responden di Jawa Timur, diikuti berikutnya oleh Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa pada simulasi 10 nama,” ujar Yunarto.

Di Jawa Timur, nama Prabowo berada pada peringkat keempat dengan persentase 15%. Kemudian diikuti oleh Puan Maharani sebesar 4,2%.

Lima tokoh lainnya memperoleh elektabilitas di bawah 3%, yaitu: AHY 2,6%, Erick Thohir 1,7%, Sandiaga Uno 1,6%, Airlangga Hartarto 0,6%, dan Ridwan Kamil 0,2%.

Survei kali ini dilakukan pada tanggal 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden per-Provinsi dan margin of error (MoE) sekitar 2,83%. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95%.

Reporter: Ashri Fadilla