Tiga Sektor Usaha Raih Katadata Corporate Sustainability Awards

Katadata
Penganugerahan Katadata Corporate Sustainability Awards di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/8).
24/8/2022, 20.42 WIB

Sebanyak sembilan perusahaan terbuka mendapatkan penghargaan “Katadata Corporate Sustainability Awards”. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan data yang diolah Katadata Insight Center atau KIC dari laporan berkelanjutan 2021 yang wajib dipublikasikan perusahaan terbuka. 

 Anggota tim Panel Ahli KIC, Mulya Amri, mengatakan bahwa pihaknya telah mengolah data dari 84 laporan keberlanjutan dalam pemberian penghargaan tersebut. Mulya mengatakan, penghargaan “Katadata Corporate Sustainability Awards” diberikan berdasarkan penilaian dari delapan indikator.

"Kami fokus pada tiga sektor dulu untuk memulainya, yakni sektor pertambangan, perkebunan, serta makanan dan minuman. Kami pelajari dan kami identifikasi masing-masing laporan berkelanjutan dari masing-masing sektor tersebut," kata Mulya dalam seremoni “Katadata Corporate Sustainability Awards”, di Jakarta, Rabu (24/8). 

 Berdasarkan hasil penilaian Katadata Corporate Sustainability Index, sembilan perusahaan yang meraih penghargaan adalah sebagai berikut: 

Tiga perusahaan di sektor perkebunan yang memperoleh skor tinggi dan peringkat atas adalah:

  • PT Salim Ivomas Pratama Tbk
  • PT Pinago Utama Tbk
  • PT London Sumatra Indonesia Tbk. 

Tiga perusahaan di sektor energi dan pertambangan yang mendapatkan peringkat teratas adalah:

  • PT Bukit Asam Tbk
  • PT Indika Energy Tbk
  • PT Golden Energy Mines Tbk. 

 Tiga perusahaan yang bergerak di sektor industri makanan dan minuman yang memiliki skor terbaik adalah:

  • PT Sentra Food Indonesia Tbk
  • PT Panca Mitra Multiperdana Tbk
  • PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Mulya mengatakan, KIC akan memperluas sektor emiten yang akan diperiksa pada 2023. Selain itu, KIC akan menyempurnakan metode penilaian yang digunakan saat ini. 

 CEO PT Katadata Indonesia, Metta Dharmasaputra, mengatakan tujuan penghargaan ini adalah sebagai dorongan unuk meningkatkan kepedulian, perhatian, dan komitmen dunia usaha pada lingkungan. Adapun, instrumen yang digunakan KIC untuk menghitung nilai kepatuhan berkelanjutan masing-masing adalah Katadata Corporate Sustainability Index.

"Dengan demikian, kita bisa mengukur tingkat kepatuhan, kinerja dan dampak program berkelanjutan di dunia bisnis,” kata Metta. 

 Direktur PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Joefly Bahroeny, mengatakan penghargaan tersebut merupakan hal yang postif bagi industri perkebunan nasional. Menurutnya, penghargaan ini tergolong murni lantaran pihak PP London Sumatra tidak pernah bertemu dengan KIC. 

 "Penghargaan ini adalah the real one. Ini adalah suatu hal yang sangat positif bagi kami pelaku industri perkebunan, bukan hanya perseroan," kata Joefly. 

 Menurut survei Katadata Insight Center (KIC), sebagian besar responden pelaku investasi dalam negeri sudah berinvestasi di perusahaan yang mengutamakan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG). ESG merupakan standar praktik bisnis yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Reporter: Andi M. Arief