CEO Tesla Elon Musk menjadi salah satu pembicara dalam B20 Summit di Bali, bagian dari rangkaian acara menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Senin (14/11). Meski batal hadir langsung di Bali, Elon Musk muncul secara virtual menggunakan batik bomba.
"Terima kasih sudah menggunakannya (batik). Kami mengirimkan batik ini melewati 15.000 km," ujar CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie saat memoderatori sesi dialog dengan Elon Musk.
Anindya menjelaskan, batik bomba yang dikenakan Elon Musk sangat spesial karena berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah. Di wilayah tersebut, menurut Anindya, banyak ditemukan nikel yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik yang dibutuhkan untuk mobil yang diproduksi Tesla.
"Jadi mungkin anda ingin mengunjunginya. Lokasi ini juga punya ambisi untuk menjadi kawasan dengan energi bersih. Jadi ini mengapa batik bomba sangat spesial," kata Anindya.
Elon Musk semula dijadwalkan untuk hadir langsung di Bali. Namun, ia kemudian berhalangan karena harus menyelesaikan urusannya terkait Twitter yang baru ia akuisisi.
Pemilik baru Twitter ini hadir di sesi Summit 1-on-1 conversation dengan topik 'Mengatasi Disrupsi Masa Depan dari Inovasi Teknologi Global". Musk merupakan orang terkaya di dunia versi Forbes, pendiri dari enam perusahaan terkemuka, mulai dari produsen listrik Tesla, produsen roket SpaceX dan perusahaan jasa konstruksi dan terowongan Boring Company.