Relawan Jokowi Batal Dukung Ganjar, Pertimbangkan Prabowo Jadi Capres

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Sejumlah relawan membentangkan bendera Merah Putih dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu : Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Penulis: Ade Rosman
9/2/2023, 18.31 WIB

Relawan Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Mania atau Joman menarik dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden. Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan penarikan dukungan ditandai dengan dibubarkannya jaringan Ganjar Pranowo Mania pada Kamis (9/2).

Menurut Noel,  setelah tak lagi mendukung Ganjar, tak tertutup kemungkinan jaringan relawan akan mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto. Dalam menentukan calon presiden yang akan didukung, Jokowi Mania mencari tokoh yang memiliki komitmen terhadap kebangsaan.

Noel juga menyatakan memilih calon presiden yang berpihak kepada demokrasi. Penentuan calon presiden yang didukung akan ditentukan dalam musyawarah di internal Joman. 

"Prabowo adalah sosok berintegritas dan punya totalitas," kata Noel kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Joman Akhmad Gojali Harahap mengatakan pembubaran GP Mania dikarenakan pihaknya menganggap tidak ada nilai lebih yang ditonjolkan Ganjar sebagai capres, dari segi gagasan maupun program. Gojali juga mengatakan Ganjar tidak mampu meyakinkan pendukungnya serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tempat ia berkiprah untuk dijadikan sebagai bakal capres.

Menurut Gojali, tidak pastinya nasib Ganjar yang belum tentu akan maju dicalonkan sebagai capres menjadi salah satu faktor lainnya. Mengenai pembubaran GP Mania, Gojali mengatakan keputusan tersebut didapatkan berdasarkan rapat pengurus harian pada 24 Januari lalu dan  berlaku untuk seluruh organisasi GP Mania di tingkat DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting.

"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, maka DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024," kata Gojali dalam konferensi pers, di Jakarta Selatan, Kamis (9/1). 

GP Mania sebenarnya belum terlalu lama berdiri. GP Mania secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar maju dalam pilpres pada 28 Oktober 2022 tepat di peringatan hari sumpah pemuda dan hari ulang tahun Ganjar Pranowo. 

 Deklarasi dukungan terhadap Ganjar muncul di tengah adanya perbedaan pendapat di internal PDIP dalam menentukan calon presiden yang akan diusung.  Selain dukungan terhadap Ganjar, sebagian politikus PDIP mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden.  

Belakangan para elit PDIP tak lagi berpolemik soal siapa bakal capres yang diusung pada pilpres dan menyerahkan sepenuhnya penentuan calon presiden pada Ketua Umum partai Megawati Soekarnoputri.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Abdullah Said mengatakan pembubaran GP Mania tak berkaitan dengan partainya. Meski Ganjar Pranowo merupakan kader partai banteng, namun menurut Abdullah bukan berarti PDIP terlibat. 

Di sisi lain, Said melihat kehadiran relawan ada yang justru membuat kontra produktif pada partai. Menurut Said, kelompok relawan seharusnya tidak mengintervensi kebijakan partai seperti yang sebelumnya dilakukan GP Mania dengan menyorong-nyorongkan Ganjar sebagai calon presiden.  

 "Yang kami harapkan para relawan ini kalau memang butuh Ganjar untuk dicalonkan PDIP jangan PDIP digebuk terus sama relawan," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Rabu (8/2).

Reporter: Ade Rosman