Peresmian Graha Pena 98 Dibanjiri Bunga dari Jokowi hingga Tomy Winata

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Warga melintas di samping papan karangan bunga ucapan dukungan atas peresmian Graha PENA 98 yang membentang dari Jalan HOS Cokroaminoto hingga HR Rasuna Said di Kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
20/2/2023, 11.14 WIB

Peresmian Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 atau PENA 98 di kawasan Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (19/2) dibanjiri karangan bunga. Karangan bunga berisi ucapan selamat itu membentang hingga empat kilometer. 

Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis 98 Adian Napitupulu mengatakan ribuan karangan bunga yang mewarnai peresmian Graha PENA 98 menunjukkan penghormatan kepada aktivis dan pahlawan reformasi. Karangan bunga juga menyiratkan dukungan dan harapan untuk Indonesia damai. 

"Karangan bunga itu sesungguhnya bukan hanya untuk PENA 98 melainkan penghormatan kepada seluruh aktivis mahasiswa yang dibunuh dan diculik, serta seluruh mahasiswa dan rakyat yang bahu membahu berjuang pada proses Reformasi 25 tahun yang lalu," kata Adian seperti dikutip dari Antara, Senin (20/2).

Menurut Adian, bunga menjadi simbol bagi harapan. Karangan bunga juga melambangkan kedamaian Dia juga menyebut, banyaknya kiriman bunga menunjukkan adanya kepercayaan banyak pihak terhadap para aktivis PENA 98 untuk terus berjuang melanjutkan cita-cita dan semangat reformasi.

“Atas nama seluruh Presidium PENA 98 di 16 Propinsi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengirimkan karangan bunga tersebut,” tutur Adian.

Karangan yang membentang di sekitar Graha Pena berasal dari berbagai kalangan. Ada karangan bunga dari Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Kemudian tampak juga karangan bunga dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Karangan bunga lain juga berasal dari Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan anggota DPR RI lintas partai. Taipan kawakan Tomy Winata juga terlihat mengirimkan karangan bunga. 

Selain itu, ada pula karangan bunga dari perusahaan swasta dan BUMN, seperti dari Dirut Pertamina, Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) hingga kepala desa. 

Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir di peresmian Graha Pena juga memberi sorotan atas banyaknya karangan bunga. Ia menyebut hal itu menunjukkan masih tingginya kepercayaan masyarakat pada pada aktivis 98. 

“Bunga-bunga itu, bukan karena jajaran bunganya bersejarah, tapi bagaimana kita mengingat pengorbanan sekian banyak manusia selama Indonesia dibentuk, dan tentu pada 98 bisa terjadi namanya reformasi untuk politik Indonesia," ujar Erick.

Reporter: Antara