Anies Resmi Terima Dukungan PKS, Lanjut Tentukan Figur Cawapres

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kedua kiri) berjabat tangan dengan pendukungnya saat berjalan menuju DPP PKS untuk mengikuti pembacaan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Penulis: Ade Rosman
23/2/2023, 20.31 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Bakal Calon Presiden (bacapres) pada Pilpres 2024. Ia menyebut dukungan yang diberikan PKS sebagai amanat besar dan akan diemban dengan teguh untuk membawa perubahan. 

"Hari ini izinkan dengan kerendahan hati dan dengan mengharap ridho dan pertolongan dari Allah SWT kami merasa sangat terhormat untuk secara resmi menerima pencalonan sebagai calon presiden RI tahun 2024-2029 dari PKS," kata Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2). 

Dukungan dari PKS melengkapi dukungan resmi yang telah diterima Anies dari Partai Nasional Demokrat dan Partai Demokrat. Anies pun mengantongi tiket bulat untuk bisa melenggang di Pemilihan Presiden 2024. 

"Bismillah perjalanan ini Insyaallah menjadi perjalanan yang mendapat ridho dari Allah," ucap Anies

Anies mengapresiasi pula perjalanan PKS yang disebutnya tak mudah hingga akhirnya dapat secara resmi menetapkan dirinya sebagai bakal calon presiden 2024. Ia menyebut banyak cobaan yang telah dilalui PKS. 

“PKS melewati jalan perjuangan yang tidak mudah. Banyak rayuan, banyak tekanan, dan juga mungkin ada ancaman. Tapi PKS tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa ini adalah perjuangan untuk kemajuan bangsa, untuk perbaikan," tutur Anies.

Ia pun menjelaskan bahwa kebersamaan dengan PKS bukanlah sesuatu yang baru. Ia bercerita bahwa pada 2016 lalu ia pernah mendapatkan amanat pula dari PKS dalam pencalonannya sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.

Menurut Anies kebersamaan dengan PKS sudah mengakar kuat. Setelah mengantarkan kemenangan dirinya pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Anies menyebut PKS turut mendampingi, mendukung, dan mengawal perjuangan kepemimpinannya selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 2017-2022.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan secara langsung nama capres itu sebagai hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS yang dilangsungkan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis.

"Proses Musyawarah Majelis Syuro yang ke-8 pada hari ini Alhamdulillah pembahasan itu mengerucut bahwasannya sosok yang dimaksud pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.

PKS DUKUNG ANIES SEBAGAI BAKAL CALON PRESIDEN (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.)

Sosok Cawapres

Usai mendapat dukungan PKS, Anies mengatakan akan melanjutkan pencarian sosok calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengannya. Ia mengatakan pembicaraan cawapres terus dibicarakan dengan ketiga partai pendukung. Meski begitu, ia menyebut sebelum menentukan cawapres ia dan tim kecil masih konsolidasi ihwal koalisi partai pendukung. 

“Nanti sesudah koalisinya selesai kita akan bersama-sama membahas mengenai siapa pasangannya," kata Anies.

Ketika ditanyakan terkait potensi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangannya dalam Pilpres 2024, Anies kembali menegaskan bahwa saat ini masih berjalan proses konsolidasi Koalisi Perubahan. Ia menyebut proses pencarian nama masih berjalan. 

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa pembicaraan terkait bakal calon wakil presiden akan dilakukan pembahasan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang tergabung dengan Koalisi Perubahan. Secara khusus, ia menyebut pembicaraan soal bakal calon wakil presiden akan secara khusus dibicarakan dengan Anies Baswedan terkait preferensi kecocokan dirinya akan dipasangkan dengan siapa. 

"Sesuai dengan pembicaraan di tim kecil masing-masing partai, dari PKS, Nasdem, dan Demokrat kita akan bicarakan secara khusus dengan capresnya sendiri dengan siapa beliau akan ber-chemistry, dengan siapa beliau akan bisa menuju kemenangan," kata dia. 

PKS selanjutnya akan menyerahkan pembahasan terkait nama bakal calon presiden yang potensial yang dipasangkan dengan Anies Baswedan kepada Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. Sebelumnya, Sabtu (28/1), Juru Bicara Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS menyerahkan sepenuhnya nama calon wakil presiden kepada Anies Baswedan untuk mendampinginya pada Pemilu 2024.

Reporter: Ade Rosman