Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa event F1 Powerboat merupakan kesempatan bagi Danau Toba untuk tampil ke depan dunia. Pemerintah telah mengusulkan agar event tahunan tersebut dapat kembali dilaksanakan di Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Karena ini 180jt orang yang menyaksikan live di Eropa. Sekarang tinggal ngatur waktu pertandingan di sini sama orang nonton di Eropa,” kata Luhut melalui keterangan tertulis, Minggu (26/2).
Dia mengatakan, Danau Toba juga direncanakan untuk menjadi tempat penyelenggaraan Jetski pada Oktober 2022. Event tersebut rencananya akan diikuti 25 negara.
Pada kesempatan tersebut, Menko Luhut juga mengungkapkan proyeksi pengembangan tim nasional untuk olahraga air tersebut. Dia berharap Indonesia bisa memiliki tim khusus olah raga air tersebut.
“Tadi saya tanya berapa biaya yang dibutuhkan kalo kita mau bikin satu tim di Indonesia, ternyata cukup mahal juga. Sekitar US$ 3 juta sampai US$ 5 juta,” cerita Menko Luhut.
Melalui perhelatan ini, Luhut mengatakan, Indonesia dapat kesempatan melihat tim profesional F1PowerBoat berjalan dengan profesional dan memanfaatkan teknologi dan terkomputerisasi.
Undang Investor
Event ini juga telah mengundang ketertarikan sejumlah investor nasional. Luhut mengatakan, mereka telah mengutarakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan Danau Toba, salah satunya dengan membangun hotel.
Menurut Luhut, jumlah penginapan di sekitar Danau Toba masih kurang seperti Samosir dan Sibisa. Namun pemerintah melarang pebangunan hotel berbintang tiga. Alasannya adalah pemerintah ingin mendorong usaha kecil dan menengah tetap hidup di kawasan tersebut.
“Karena UMKM itu ternyata, kalo kita lihat di pinggir jalan sana, orangnya kan puluhan ribu. Jadi sekarang ini Balige ini akibatnya, traffic-nya sudah 70 kali lebih dari daya tampungnya, karena event ini,” jabarnya.
Dirinya mengaku melihat antusiasme masyarakat dalam menonton event tersebut. Menurutnya, masyarakat yang memadati sepanjang pantai Danau Toba juga memberikan dampak besar bagi UMKM.
“Jadi yang dilakukan sekarang ini penting melibatkan rakyat banyak. Jadi tidak hanya punya elit. Di sana saya lihat banyak sekali, puluhan ribu juga yang nonton dan bayarnya ke UMKM,” cerita Menko Luhut.
Dirinya mengaku melihat antusiasme masyarakat dalam menonton event tersebut. Menurutnya, masyarakat yang memadati sepanjang pantai Danau Toba juga memberikan dampak besar bagi UMKM.
“Jadi yang dilakukan sekarang ini penting melibatkan rakyat banyak. Jadi tidak hanya punya elit. Di sana saya lihat banyak sekali, puluhan ribu juga yang nonton dan bayarnya ke UMKM,” cerita Menko Luhut.
Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), danau yang terletak di Sumatera Utara tersebut memiliki luas mencapai 112.790 hektare.