Erick Thohir Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Brawijaya

Dok. Kementerian BUMN
Erick Thohir
Penulis: Syahrizal Sidik
3/3/2023, 14.39 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendapat gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa bidang Manajemen Strategis dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Dalam acara pengukuhan tersebut, Erick menyampaikan orasi ilmiah bertajuk, 'Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru' di Gedung Samantha Krida, Jumat (3/3/2023).

Erick mengemukakan, transformasi yang dilakukan di BUMN harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Eternitas transformasi di perusahaan pelat merah merupakan manajemen yang bersifat strategis, khas, unik, kekinian, berhasil, dan tetap dalam kerangka konstitusi.

"Sebuah negara yang berhasil adalah negara yang menyelenggarakan transformasi melalui lokomotif ekonominya, dimulai dari penyempurnaan sumber dayanya, baik manusia, alam, maupun teknologi," tutur Erick, dalam keterangan resmi, Jumat (3/3).

Dia menambahkan, BUMN memiliki dua fungsi vital bagi Indonesia, yaitu sebagai benteng ekonomi nasional sekaligus sebagai lokomotif ekonomi nasional.

Menurutnya, strategi transformasi harus mampu menjadikan BUMN bukan saja pelaku bisnis berkelas dunia, tetapi juga pelaku bisnis dunia.

"BUMN harus menjadi bagian penting dari ekspansi kepentingan nasional dalam globalisasi," kata Erick.

Globalisasi ala Indonesia menjadi poin penting yang disampaikan Erick karena menentukan posisi Indonesia dalam kompetisi global.

Globalisasi ala Indonesia itu harus menempatkan kepentingan nasional terlebih dahulu, sebelum kepentingan negara lain.

Konsep tentang globalisasi ala Indonesia sangat erat kaitannya dengan misi BUMN sebagai institusi yang ambideks. Ambideksteritas perlu ditekankan agar BUMN mampu menjalankan peran pentingnya sekaligus, baik sebagai benteng pertahanan ekonomi maupun sebagai lokomotif perekonomian nasional.

"Amanat sebagai institusi yang ambideksteritas ini mendorong BUMN untuk bertransformasi secara kuat mengemban dua tugas penting tersebut secara secara seimbang," ujar Erick.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Widodo, Senat Akademik Universitas Brawijaya, jajaran Direksi dan Komisaris BUMN, serta para mahasiswa.

Selain itu, sejumlah menteri turut hadir antara lain Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, dan sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur.