Kebakaran hebat terjadi di fasilitas milik PT Pertamina. Pada Jumat (3/3), sekitar pukul 20.20, terjadi kebakaran pada Depo Pertamina Plumpang.
Ini merupakan kali kedua yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang. Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi 2009 silam.
Berkaitan dengan kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini, berikut beberapa fakta yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Upaya Pemadaman Membutuhkan Waktu 6 Jam
Diberitakan kompas.com, informasi mengenai kejadian kebakaran pertama kali diterima oleh Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) pukul 20.11 WIB.
Awalnya, upaya pemadaman dilakukan melalui dua unit dan 10 personel Gulkarmat. Tim unit kebakaran tersebut, tiba pukul 20.20 WIB dan mulai melakukan upaya pemadaman pada 20.22 WIB.
Hingga dua jam setelah laporan pertama, sekitar pukul 22.10 WIB, kobaran api masih belum berhasil dipadamkan. Api baru berhasil dipadamkan sekitar enam jam setelah kejadian, yakni pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.
2. Jumlah Korban Jiwa Mencapai 19 Jiwa
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah korban jiwa tercatat mencapai 19 orang.
Sementara, jumlah korban luka tercatat sebanyaksebanyak 51 orang, dengan perincian 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
3. Dugaan Sumber Kebakaran Pipa Bensin
Dari sejumlah unggahan di media sosial, disebutkan bahwa objek kebakaran adalah pipa bensin. Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.
Meski demikian, Pertamina belum secara resmi mengumumkan penyebab kebakaran. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden tersebut.
4. Total Pengungsi 1.085 Warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Terminal BBM Plumpang.
BPBD DKI mencatat sebaran lokasi pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan data sementara hingga Sabtu (4/3) pukul 07.00 WIB, yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.
Kemudian, di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74). Selanjutnya, di Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.
Terkait dengan penyaluran BBM, Pertamina telah menjamin bahwa pasokan BBM di wilayah Jabodetabek tidak akan terganggu dengan adanya insiden ini.
Sebelumya, beredar kekhawatiran di media sosial adanya gangguan pasokan. Sebab, Depo Pertamina Plumpang menyumbang 20% pasokan BBM harian Indonesia atau 25% dari total kebutuhan harian SPBU Pertamina.