Istri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal dunia pada Minggu (12/3) pagi pukul 04.49 WIB. Sebelumnya Almarhumah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Sejumlah tokoh nasional pun mendatangi kediaman untuk melayat seraya memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah, dari Presiden Joko Widodo berserta istri, hingga jajaran menteri kabinet, serta kalangan pejabat negara lainnya.
"Terima kasih tak terhingga atas doa dan ucapan yang diberikan kepada istri saya," tulis Moeldoko pada akun Instagram resminya, Minggu (12/3).
Moeldoko mengapresiasi dukungan dan ucapan yang diberikan kepada almarhumah, karena memberikan dirinya dan keluarga kekuatan untuk menghadapi masa duka ini.
"Mohon maaf jika ada khilaf dari almarhumah selama hidup," tulisnya melanjutkan.
Jenazah almarhumah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan, Banten.
Kematian Koesni Herningsih ini berselang beberapa hari setelah ibundanya,Hj. Kasijanah Binti Kasdun, meninggal dunia.
Siapa sosok Koesni Harningsih?
Moeldoko dan Koesni Harningsih menikah pada 1985. Ketika itu, Moeldoko berusia 27 tahun, dan Koesni menginjak 25 tahun. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak, yakni Randy Bimantara dan Joanina Rachma.
Sebagai istri pejabat negara, kehidupan Koesni Harningsih selama ini jarang terekspose oleh media.
Dilansir dari berbagai sumber, Koesni Harningsih merupakan keturunan Jawa - Batak. Koesni mendapatkan penabalan marga Nasution pada 2019 dengan gelar adat Naduma Junjung Gahara, artinya seorang permaisuri yang dimuliakan.
Mengutip kantor berita Antara, upacara penabalan tersebut digelar pada Minggu (8/12). Dalam prosesi ini, Koesni Harningsih diupah-upah dengan kepala kerbau dan disaksikan raja-raja Mandailing.