Batalkan Drawing, FIFA Tetap Verifikasi Stadion Piala Dunia U20 di RI

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.
28/3/2023, 05.29 WIB
Delegasi FIFA tetap melakukan proses verifikasi dan inspeksi ke stadion-stadion tuan rumah Piala Dunia U20, meski telah membatalkan proses drawing yang rencana awalnya berlangsung pada 31 Maret di Bali.

Pada Senin (28/3), delegasi FIFA melakukan kunjungan ke Bali untuk meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Tercatat terdapat 18 perwakilan FIFA yang hadir dalam kegiatan verifikasi dan inspeksi tersebut.

Selain itu, sejumlah perwakilan PSSI juga hadir seperti Wakil Ketua Umum Ratu Tisha, serta beberapa orang perwakilan INAFOC atau Indonesia FIFA U-20 World Cup 2023 Organizing Comitee.

 Delegasi FIFA tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta sekira pukul 10.00 WITA dan melakukan berbagai peninjauan sampai pukul 12.00 WITA. Di sana mereka melakukan peninjauan terhadap sektor manajemen dan keamanan, pemasaran, media penyiaran, sampai kondisi di lapangan terkait kondisi lapangan, area parkir, para penonton, dan kendaraan.

"Kami ke Bali meskipun drawing Piala Dunia U20 telah dibatalkan. Kami datang ke sini untuk melanjutkan dan menyelesaikan inspeksi stadion," kata Project Team Venue Management Christian Schmolzer, dalam keterangan tertulis dari INAFOC yang diterima Senin (28/3).

 Namun demikian, Christian menyatakan bahwa ia tidak mengetahui alasan mengapa proses drawing Piala Dunia U-20 dibatalkan oleh para pemimpin tertinggi FIFA.

 "Perlu ditegaskan, kami tidak memiliki info tambahan terkait penyelenggaraan turnamen. Kami datang ke sini bukan kunjungan resmi dari FIFA, tetapi kunjungan kerja untuk melakukan peninjauan stadion yang akan dipakai untuk pertandingan," tambahnya.

Setelah melakukan inspeksi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, delegasi FIFA, PSSI, INAFOC, serta perwakilan Bali United turut mendatangi empat lapangan penunjang. Secara berurutan mereka mendatangi Stadion Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudera Kuta, dan Lapangan Gelora Trisakti Legian.

Telah Kunjungi Surabaya hingga Solo

 Sebelumnya delegasi FIFA telah mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kunjungan itu tetap dilakukan meski terdapat isu seputar keberlangsungan Piala Dunia U20 di Indonesia. Mereka mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (25/3).

 Selain Stadion Gelora Bung Tomo, mereka juga memeriksa Lapangan A dan Lapangan C yang akan dijadikan tempat latihan untuk Piala Dunia U-20, serta ruang ganti pemain dan ruang media. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan Gelora Bung Tomo secara keseluruhan telah siap untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U20.

Delegasi FIFA juga melakukan kunjungan ke Stadion Manahan Solo. Inspeksi tersebut dilakukan pada Minggu (24/3). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Solo Rini Kusumandari mengatakan untuk masalah rumput lapangan dan tribun media sudah selesai dibenahi. Satu-satunya hal yang menjadi sorotan adalah masalah pengamanan. Untuk itu, FIFA, PSSI, dan INAFOC akan mengeluarkan rekomendasi resmi.

 Verifikasi tahap akhir dilakukan FIFA terhadap enam stadion penyelenggara Piala Dunia U20 pada 21 sampai 27 Maret. Karena bersifat penilaian, maka delegasi FIFA melakukannya secara tertutup. Mereka hanya mengizinkan pihak luar untuk mendampingi pada sesi kunjungan stadion.

Sementara itu, Argentina dikabarkan tengah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 untuk menggantikan posisi Indonesia.

Isu itu tersebar setelah FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup pertandingan Piala Dunia U20 di Indonesia, lantaran Gubernur Bali menolak keikutsertaan tim nasional U20 Israel.

Reporter: Antara