Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan saat ditunjuk sebagai tuan rumah, Indonesia belum tahu bahwa Israel akan ikut serta dalam Piala Dunia U20.
“Saat ditunjuk tuan rumah, kita belum tahu tim peserta karena masih pra kualifikasi, kepastian Israel lolos baru diketahui Juli 2022,” kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (28/3).
Apalagi untuk menjadi tuan rumah, Indonesia dikatakan Jokowi harus melalui proses seleksi yang panjang.
"Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang, dan proses akhir ada tiga kandidat negara yakni Brasil, Indonesia, dan Peru. Dan akhirnya, bulan Oktober 2019, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA. Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena bola paling banyak penggemarnya," katanya.
Jokowi ini pun menjamin bergabungnya tim nasional Israel dalam Piala Dunia FIFA U20 tidak akan mengubah kebijakan politik internasional Indonesia. Kepala Negara mengatakan kepesertaan Israel telah dikonsultasikan dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.
Jokowi mengatakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina selalu kokoh dan kuat. Jokowi mengimbau semua pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan politik dengan olahraga.
"Kami sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya," ujarnya.
Jokowi juga telah mengutus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir ke Zurich, Swiss. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik terkait kepesertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia FIFA U20 di dalam negeri.
Hal tersebut diperlukan lantaran FIFA telah mengetahui adanya penolakan keikutsertaan Israel oleh sebagian pihak. Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Bali secara eksplisit menolak kehadiran tim nasional Israel di daerahnya.