FIFA Putuskan Sanksi pada PSSI Setelah Umumkan Tuan Rumah Baru

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). .
30/3/2023, 04.53 WIB

FIFA siapkan sanksi bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI setelah batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Pemberian sanksi tersebut diputuskan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia U20 yang baru.

Keputusan Indonesia batal menjadi tuan tumah Piala Dunia U20 diumumkan setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir melakukan pertemuan di Doha, Qatar, Kamis (29/3).

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," ujar pernyataan yang dikutip dari situs resmi FIFA.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," tulis pernyataan tersebut.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Transformasi Sepak Bola

Ketua PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia harus tegar terhadap keputusan pembatalan tuan rumah Piala Dunia U20 dna juga potensi saksi tersebut. Dia meminta  semua pihak mengambil hikmah dari kejadian ini

"Saya minta semua pecinta sepak bola tetap menegakkan kepala atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras melakukan transformasi sepak bola menuju sepak bola bersih dan berprestasi," ujarnya.

Dia menyatakan sudah berjuang maksimal untuk mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia saat melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Meski demikian, PSSI harus tunduk kepada wewenang dan keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Pasalnya, secara struktur PSSI berada di bawah komando FIFA.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan kegiatan yang sama-sama kita nantikan itu," ujar Erick, Rabu malam (29/3).

Erick menambahkan bahwa keputusan FIFA sebagai badan sepak bola dunia bersifat mutlak dan tidak dapat ditolak. Pasalnya, FIFA menilai situasi yang ada di Indonesia dinilai tidak dapat melanjutkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 tersebut.