Bahlil: Pengusaha Eropa Pertanyakan Calon Pengganti Jokowi di 2024

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Ketua Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan saat Rapat Tim Perumus Pleno Munas XVII HIPMI di Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023). Kegiatan lanjutan dari Musyawarah Nasional HIPMI XVII itu diselenggarakan untuk membahas program kerja dan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan ke pemerintah sesuai dengan kondisi perekonomian terkini.
17/4/2023, 08.46 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yakin Indonesia mampu meyakinkan investor meski Presiden Joko Widodo tak lagi memimpin pada akhir 2024 mendatang.

Bahlil mengaku mendapatkan pertanyaan dari pengusaha Eropa tentang siapa pengganti Jokowi. Kebetulan, dirinya bersama Presiden tengah berada di Jerman untuk menghadiri pameran Hannover Messe.

"Hampir semua pengusaha Eropa tanya, siapa the next yang akan memimpin. Apakah komitmennya masih sama dengan Pak Jokowi," kata Bahlil dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/4).

Bahlil mengatakan hal tersebut menjadi tantangan yang harus dijawab bersama-sama. Meski demikian, pemerintah akan meyakinkan investor bahwa Indonesia akan baik-baik saja usai 2024.

"Mereka percaya dengan Indonesia," ujarnya.

Presiden joko Widodo saat pertemuan dengan perusahaan Jerman di Hannover, Jerman, Minggu (16/4). Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jokowi juga bertemu dengan tiga perusahaan Eropa yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen-PowerCo pada Minggu (16/4). Bahlil mengatakan pertemuan tersebut membahas rencana tiga perusahaan berinvestasi di sektor baterai kendaraan listrik.

BASF akan membangun fasilitas pengembangan baterai listrik di Maluku Utara. Adapun fasilitas tersebut rencananya akan dibangun pada akhir 2023. "Senilai US$ 2,6 miliar. Ini kerja sama investasi dengan Eramet," kata Bahlil dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/4).

Sedangkan Volkswagen-PowerCo juga menyampaikan minat yang sama kepada Presiden. Beberapa perusahaan yang akan digandeng untuk mengembangkan ekosistem baterai mobil listrik adalah Vale hingga Ford.

Bahlil juga mengatakan Volkswagen juga akan bekerja sama dengan Eramet dan Kalla Group untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik. Namun belum ada penjelasan lebih rinci mengenai skema kerja sama ini.