Covid-19 Melonjak di Singapura, Perusahaan Mulai Berlakukan Lagi WFH

ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Edgar Su Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, saat pariwisata harus menghadapi penurunan curam akibat mewabahnya virus corona (COVID-19), di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020).
18/4/2023, 09.06 WIB

Sejumlah perusahaan di Singapura mulai memberlakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para pegawainya. Hal ini karena penularan Covid-19 di negara tersebut tengah meningkat lagi.

Salah satunya perusahaan yang bergerak di bidang hubungan masyarakat, Tate Anzur. Mereka mengatur ulang kehadiran pegawai di kantor setelah munculnya sejumlah penularan.

Dalam sebulan, sebanyak 21 dari 50 karyawan Tate Anzur mengambil cuti medis. Empat orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Oleh sebab itu, perusahaan memutuskan WFH berlaku hingga akhir April. Sebelumnya, staf bekerja dari kantor sebanyak dua hari sepekan.

"Kami berharap bisa memiliki tim yang sehat dan bersemangat untuk melakukan yang terbaik terlepas peningkatan jumlah kasus," kata Direktur Pelaksana Tate Anzur, Yvonne Li seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (18/4).

Objek wisata, Madame Tussauds juga memberikan kesempatan karyawan yang tak berhadapan dengan pengunjung untuk bekerja dari rumah. Mereka mengatakan rata-ata dua hingga empat staf dari tim yang menghadapi pengunjung mengambil cuti medis.

"Tenaga kerja kami sedikit sehingga kami berhati-hati karena tak bisa membiarkan separuh tim kami tumbang," kata Kepala Operasi Komersial Madame Tussauds, Sylvia Tan.

Halaman: