Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri telah menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden hari ini. Dalam kesempatan yang sama, Mega juga menyebut Ganjar sebagai petugas partai.
Situasi yang dihadapi Ganjar saat ini, sebelumnya pernah terjadi pada Joko Widodo atau Jokowi pada 2014. Saat itu, Jokowi disebut Mega sebagai petugas partai.
"Untuk calon Presiden dan wakil Presiden yang akan diusung oleh PDIP, juga harus tetap melaksanakan tugasnya sebagai anggota partai," ujar Megawati dalam Konferensi Pers di Bogor, Jumat (21/4).
Megawati mengatakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh petugas partai itu adalah menjalin koalisi dengan partai lain jelang Pilpres 2045. Dia mengatakan Pemilu merupakan perjuangan partai.
"Ini adalah perjuangan dari partai yang harus diikuti oleh petugas partai," ujarnya.
Hadir dalam agenda tersebut Presiden Joko Widodo, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Bendahara PDIP Olly Dondokambey. Selain itu ada pula politisi PDIP Prananda Prabowo hingga Pramono Anung.
Kemudian, Mega juga meminta seluruh struktur PDIP untuk mensukseskan Ganjar sebagai capres. "Saya perintahkan segera bergerak dan turun ke bawah menyapa akar rumput," kata Megawati.
Sedangkan Ganjar langsung berterima kasih kepada Megawati, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Presiden Joko Widodo. Kepada Megawati, Ganjar berterima kasih atas kaderisasi yang dilakukan dari bawah. Ganjar mengatakan dirinya lahir dan digembleng oleh partai banteng.
"Inspirasinya dari Bung Karno, bagaimana anak bangsa mengikuti apa yang menjadi pemikiran beliau," kata Ganjar di Istana Batutulis, Bogor, Jumat (21/4).
Ganjar berterima kasih kepada Puan Maharani atas dukungan yang diberikan sejak dari Pemilihan Gubernur Jateng selama dua kali. "Khusus Mbak Puan, dalam penugasan politik pernah jadi panglima tempur di Jateng selama dua periode," kata Ganjar.
Ia lalu berterima kasih kepada Jokowi dan politisi PDIP Prananda Prabowo atas dukungan yang diberikan. Ganjar mengatakan dirinya sehari-hari merupakan kepanjangan Jokowi di daerah. "Untuk membangun dengan spirit menyelesaikan tugas ideologis," katanya.