Berita megawati Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjadi perantara antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri.

Muzani berharap pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati dapat berlangsung bulan ini untuk mempengaruhi kondusivitas politik Indonesia.

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan realisasi waktu pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih belum pasti

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan realisasi waktu pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

Posisi politik PDIP di era pemerintahan Presiden Prabowo disebut tak akan sama seperti di era Presiden SBY yang berada di luar pemerintahan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyalurkan sejumlah keluhan dan kritik dalam pidato selama 2 jam 40 menit di HUT PDIP ke-52 pada Jumat (10/1).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluhkan, kebaikan yang dilakukannya selama ini sering mendapatkan balasan tak setimpal.

Megawati Soekarnoputri mengecam pembatalan pameran seni yang semestinya menampilkan karya mirip Jokowi

Megawati mengaku heran jagoannya bisa kalah, bahkan berada di posisi tiga

"Pura-pura mengerti, tapi enggak mengerti. Banyak orang kayak begitu sekarang. Aku saja suka jadi tergagap-gagap, iki pintar opo ora iki (ini orang pintar atau tidak)," kata Megawati

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menyatakan tidak ada permusuhan dengan Prabowo Subianto. Bagaimana rencana pertemuan keduanya?

Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden RI dan Ketua Umum PDIP, mempertanyakan program 3 juta rumah. Ia menyoroti pembiayaan hingga lahan untuk program tersebut

Megawati Soekarnoputri menyinggung KPK terkait penanganan kasus Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, saat pidato HUT ke-52 PDIP.

Megawati Soekarnoputri menolak slogan 'Indonesia Emas', mengusulkan untuk kembali ke 'Indonesia Raya' yang dianggap lebih menggugah semangat kebangsaan.

Megawati mengucapkan terima kasih kepada MPR dan Presiden Prabowo Subianto atas pencabutan TAP MPRS yang sebelumnya mencabut kekuasaan dari Presiden Sukarno.