PDIP: Pertemuan KIB Usai Deklarasi Ganjar Tanda Bandul Politik Jalan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers usai menggelar rapat internal di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
25/4/2023, 08.44 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pertemuan antara pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu merupakan hal wajar. Apalagi pertemuan antara ketua umum Partai Amanat Nasional. Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan itu berlangsung setelah partainya mengumumkan pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Ya, artinya memang bandul dan konstelasi politik itu memang berubah," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4). 

Menurut Hasto pengumuman Ganjar sebagai calon presiden telah mengubah konstelasi politik jelang pemilu dan pemilihan presiden 2024. Ia bahkan menyebut dinamika politik yang berubah drastis justru menunjukkan sinyal positif atas pencapresan Ganjar. 

Setelah pengumuman calon presiden, PDIP kata Hasto akan mengintensifkan komunikasi dengan partai politik lain. Ia menyebut PDIP telah membicarakan kemungkinan koalisi dengan sejumlah partai. 

“Setelah Ibu Megawati Soekarnoputri umumkan capres, maka berbagai kontak dengan parpol lain itu juga dilakukan, hanya kami mohon maaf tidak bisa sebutkan," ujar Hasto lagi. 

Ia pun memberikan isyarat seusai Ganjar diumumkan secara resmi sebagai bakal capres dari PDIP akan ada partai lain yang akan menyusul mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu. Menurut Hasto, secara bersamaan Megawati pun menyampaikan pesan kepada Ganjar agar menjadi pemimpin yang bijak dan baik. 

Pertemuan KIB

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membenarkan bahwa pimpinan KIB akan melakukan pertemuan pada Kamis (27/4). Menurut Viva salah satu yang akan dibahas adalah arah politik KIB usai deklarasi Ganjar. 

"Insya Allah, PAN, Golkar, PPP (KIB) akan bertemu dalam silaturahmi Lebaran di Jakarta pada hari Kamis, 27 April 2023," ujar Viva. 

Meski begitu, Viva belum mengungkapkan di mana lokasi pastinya pertemuan itu. Menurutnya, KIB juga akan mematangkan dalam proses pengambilan keputusan menetapkan pasangan calon yang akan diusung pada pilpres 2024. 

Viva menjelaskan pertemuan juga akan menindaklanjuti rencana pembentukan koalisi besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. Hal ini demi menambah basis sosial dan konstituen agar pasangan calon yang akan diusung memiliki potensi besar untuk memenangi pilpres.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mendapat dukungan minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Reporter: Andi M. Arief, Antara